Home
Al-Quran
arti
bacaan
terjemah
Terjemah Perkata
tulisan Arab
Terjemah Per Kata Surat Luqman Ayat 20-30

Terjemah Per Kata Surat Luqman Ayat 20-30

Ayat 20.

لَكُمْ

سَخَّرَ

اَنَّ اللّٰهَ

اَلَمْ تَرَوْا

untuk (kepentingan)mu

telah menundukkan

bahwa Allah

tidakkah kamu memperhatikan

فِى الْاَرْضِ

وَمَا

فِى السَّمٰوٰتِ

مَّا

(ada) di bumi

dan apa yang

(ada) di langit

apa yang

ظَاهِرَةً

نِعَمَهٗ

عَلَيْكُمْ

وَاَسْبَغَ

lahir

nikmat-Nya

untukmu

dan menyempurnakan

مَنْ

وَمِنَ النَّاسِ

 ۗوَّبَاطِنَةً

ada yang

(tetapi) di antara manusia

dan batin

بِغَيْرِ عِلْمٍ

فِى اللّٰهِ

يُّجَادِلُ

tanpa ilmu

tentang (keesaan) Allah

membantah

مُّنِيْرٍ

وَّلَا كِتٰبٍ

وَّلَا هُدًى

yang memberi penerangan

dan tanpa Kitab

juga tanpa petunjuk

Tidakkah kamu memperhatikan bahwa Allah telah menundukkan apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi untuk (kepentingan)mu dan menyempurnakan nikmat-Nya untukmu lahir dan batin. Tetapi di antara manusia ada yang membantah tentang (keesaan) Allah tanpa ilmu atau petunjuk dan tanpa Kitab yang memberi penerangan.

Ayat 21.

مَآ

اتَّبِعُوْا

لَهُمُ

وَاِذَا قِيْلَ

apa yang

ikutilah

kepada mereka

dan apabila dikatakan

بَلْ نَتَّبِعُ

قَالُوْا

اَنْزَلَ اللّٰهُ

(tidak), tetapi kami (hanya) mengikuti

mereka menjawab

diturunkan Allah

اَوَلَوْ كَانَ

اٰبَاۤءَنَاۗ

مَا وَجَدْنَا عَلَيْهِ

apakah (mereka mengikuti nenek moyang) walaupun sebenarnya

(dari) nenek moyang kami

kebiasaan yang kami dapati

السَّعِيْرِ

اِلٰى عَذَابِ

يَدْعُوْهُمْ

الشَّيْطٰنُ

yang menyala-nyala (neraka)

ke dalam azab

menyeru mereka

setan

Dan apabila dikatakan kepada mereka, ”Ikutilah apa yang diturunkan Allah!” Mereka menjawab, ”(Tidak), tetapi kami (hanya) mengikuti kebiasaan yang kami dapati dari nenek moyang kami.” Apakah mereka (akan mengikuti nenek moyang mereka) walaupun sebenarnya setan menyeru mereka ke dalam azab api yang menyala-nyala (neraka)?

Ayat 22.

اِلَى اللّٰهِ

وَجْهَهٗٓ

يُّسْلِمْ

وَمَنْ۞

kepada Allah

diri

berserah

dan barangsiapa

بِالْعُرْوَةِ

فَقَدِ اسْتَمْسَكَ

مُحْسِنٌ

وَهُوَ

kepada buhul (tali)

maka sesungguhnya dia telah berpegang

orang yang berbuat kebaikan

(sedang) dia

الْاُمُوْرِ

عَاقِبَةُ

وَاِلَى اللّٰهِ

الْوُثْقٰىۗ

segala urusan

kesudahan

hanya kepada Allah

yang kokoh

Dan barangsiapa berserah diri kepada Allah, sedang dia orang yang berbuat kebaikan, maka sesungguhnya dia telah berpegang kepada buhul (tali) yang kokoh. Hanya kepada Allah kesudahan segala urusan.

Ayat 23.

كُفْرُهٗۗ

فَلَا يَحْزُنْكَ

كَفَرَ

وَمَنْ

kekafirannya itu

maka janganlah menyedihkanmu (Muhammad)

kafir

dan barangsiapa

بِمَا عَمِلُوْاۗ

فَنُنَبِّئُهُمْ

مَرْجِعُهُمْ

اِلَيْنَا

apa yang telah mereka kerjakan

lalu Kami beritakan kepada mereka

tempat kembali mereka

hanya kepada Kami

بِذَاتِ الصُّدُوْرِ

عَلِيْمٌۢ

اِنَّ اللّٰهَ

segala isi hati

Maha Mengetahui

sesungguhnya Allah

Dan barangsiapa kafir maka kekafirannya itu janganlah menyedihkanmu (Muhammad). Hanya kepada Kami tempat kembali mereka, lalu Kami beritakan kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala isi hati.

Ayat 24.

ثُمَّ نَضْطَرُّهُمْ

قَلِيْلًا

نُمَتِّعُهُمْ

kemudian Kami paksa mereka

sebentar

Kami biarkan mereka bersenang-senang

غَلِيْظٍ

اِلٰى عَذَابٍ

yang keras

(masuk) ke dalam azab

Kami biarkan mereka bersenang-senang sebentar, kemudian Kami paksa mereka (masuk) ke dalam azab yang keras.

Ayat 25.

خَلَقَ

مَّنْ

وَلَىِٕنْ سَاَلْتَهُمْ

menciptakan

siapakah yang

dan sungguh, jika engkau (Muhammad) tanya mereka

قُلِ

 ۗلَيَقُوْلُنَّ اللّٰهُ

وَالْاَرْضَ

السَّمٰوٰتِ

katakanlah

tentu mereka akan menjawab, Allah

dan bumi

langit 

لَا يَعْلَمُوْنَ

بَلْ اَكْثَرُهُمْ

 ۗلِلّٰهِ

الْحَمْدُ

tidak mengetahui

tetapi kebanyakan mereka

bagi Allah

segala puji

Dan sungguh, jika engkau (Muhammad) tanyakan kepada mereka, ”Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?” Tentu mereka akan menjawab, ”Allah.” Katakanlah, ”Segala puji bagi Allah,” tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.

Ayat 26.

وَالْاَرْضِۗ

فِى السَّمٰوٰتِ

مَا

لِلّٰهِ

dan di bumi

di langit

apa yang

milik Allah-lah

الْحَمِيْدُ

الْغَنِيُّ

هُوَ

اِنَّ اللّٰهَ

Maha Terpuji

Yang Mahakaya

Dialah 

sesungguhnya Allah

Milik Allah-lah apa yang di langit dan di bumi. Sesungguhnya Allah, Dialah Yang Mahakaya, Maha Terpuji.

Ayat 27.

اَقْلَامٌ

مِنْ شَجَرَةٍ

فِى الْاَرْضِ

وَلَوْ اَنَّ مَا

(menjadi) pena

berupa pohon

di bumi

dan seandainya apa yang

سَبْعَةُ

مِنْۢ بَعْدِهٖ

يَمُدُّهٗ

وَّالْبَحْرُ

tujuh

setelah (kering)nya

ditambahkan kepadanya

dan lautan (menjadi tinta)

 ۗكَلِمٰتُ اللّٰهِ

مَّا نَفِدَتْ

اَبْحُرٍ

(dituliskan) kalimat-kalimat Allah

niscaya tidak akan habis-habisnya

lautan (lagi)

حَكِيْمٌ

عَزِيْزٌ

اِنَّ اللّٰهَ

Mahabijaksana

Mahaperkasa

sesungguhnya Allah

Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan lautan (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh lautan (lagi) setelah (kering)nya, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat-kalimat Allah. Sesungguhnya Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

Ayat 28.

 ۗاِلَّا كَنَفْسٍ وَّاحِدَةٍ

وَلَا بَعْثُكُمْ

مَا خَلْقُكُمْ

selain seperti (menciptakan dan membangkitkan) satu jiwa saja (mudah)

dan tidak (pula) membangkitkanmu itu

(bagi Allah) tidaklah menciptakanmu

بَصِيْرٌ

سَمِيْعٌۢ

اِنَّ اللّٰهَ

Maha Melihat

Maha Mendengar

sesungguhnya Allah

Menciptakan dan membangkitkan kamu (bagi Allah) hanyalah seperti (menciptakan dan membangkitkan) satu jiwa saja (mudah). Sesungguhnya Allah Maha Mendengar, Maha Melihat.

Ayat 29.

يُوْلِجُ

اَنَّ اللّٰهَ

اَلَمْ تَرَ

memasukkan

bahwa Allah

tidakkah engkau memperhatikan

وَيُوْلِجُ

فِى النَّهَارِ

الَّيْلَ

dan memasukkan

ke dalam siang

malam

الشَّمْسَ

وَسَخَّرَ

فِى الَّيْلِ

النَّهَارَ

matahari

dan Dia menundukkan

ke dalam malam

siang

اِلٰٓى اَجَلٍ

يَّجْرِيْٓ

كُلٌّ

وَالْقَمَرَۖ

sampai kepada waktu

beredar

masing-masing

dan bulan

خَبِيْرٌ

بِمَا تَعْمَلُوْنَ

وَّاَنَّ اللّٰهَ

مُّسَمًّى

Mahateliti

terhadap apa yang kamu kerjakan

ungguh, Allah

yang ditentukan

Tidakkah engkau memperhatikan, bahwa Allah memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan Dia menundukkan matahari dan bulan, masing-masing beredar sampai kepada waktu yang ditentukan. Sungguh, Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan.

Ayat 30.

الْحَقُّ

هُوَ

بِاَنَّ اللّٰهَ

ذٰلِكَ

(Tuhan) yang sebenarnya

Dialah 

karena sesungguhnya Allah

demikianlah

الْبَاطِلُۙ

مِنْ دُوْنِهِ

وَاَنَّ مَا يَدْعُوْنَ

(adalah) batil

selain Allah

dan apa saja yang mereka seru

 ࣖالْكَبِيْرُ

الْعَلِيُّ

هُوَ

وَاَنَّ اللّٰهَ

Mahabesar

Yang Mahatinggi

Dialah

dan sesungguhnya Allah

Demikianlah, karena sesungguhnya Allah, Dialah (Tuhan) yang sebenarnya dan apa saja yang mereka seru selain Allah adalah batil. Dan sesungguhnya Allah, Dialah Yang Mahatinggi, Mahabesar.