Home
Al-Quran
arti
bacaan
terjemah
Terjemah Perkata
tulisan Arab
Terjemah Per Kata Surat Luqman Ayat 12-19
21.11.21

Terjemah Per Kata Surat Luqman Ayat 12-19

Ayat 12.

الْحِكْمَةَ

لُقْمٰنَ

وَلَقَدْ اٰتَيْنَا

hikmah

(kepada) Lukman

dan sungguh, telah Kami berikan

يَّشْكُرْ

وَمَنْ

 ۗلِلّٰهِ

اَنِ اشْكُرْ

bersyukur (kepada Allah)

dan barangsiapa

kepada Allah

(yaitu), bersyukurlah

وَمَنْ

لِنَفْسِهٖۚ

يَشْكُرُ

فَاِنَّمَا

dan barangsiapa

untuk dirinya sendiri

dia bersyukur

maka sesungguhnya

حَمِيْدٌ

غَنِيٌّ

فَاِنَّ اللّٰهَ

كَفَرَ

Maha Terpuji

Mahakaya

maka sesungguhnya Allah

tidak bersyukur (kufur)

Dan sungguh, telah Kami berikan hikmah kepada Lukman, yaitu, ”Bersyukurlah kepada Allah! Dan barangsiapa bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya dia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barangsiapa tidak bersyukur (kufur), maka sesungguhnya Allah Mahakaya, Maha Terpuji.”

Ayat 13.

وَهُوَ

لِابْنِهٖ

لُقْمٰنُ

وَاِذْ قَالَ

ketika dia

kepada anaknya

Lukman 

dan (ingatlah) ketika berkata

 ۗبِاللّٰهِ

لَا تُشْرِكْ

يٰبُنَيَّ

يَعِظُهٗ

Allah

janganlah engkau mempersekutukan

wahai anakku

memberi pelajaran kepadanya

عَظِيْمٌ

لَظُلْمٌ

اِنَّ الشِّرْكَ

yang besar

(adalah) benar-benar kezaliman

sesungguhnya mempersekutukan (Allah)

Dan (ingatlah) ketika Lukman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi pelajaran kepadanya, ”Wahai anakku! Janganlah engkau mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar.”

Ayat 14.

بِوَالِدَيْهِۚ

الْاِنْسَانَ

وَوَصَّيْنَا

(agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya

(kepada) manusia

dan Kami perintahkan

عَلٰى وَهْنٍ

وَهْنًا

حَمَلَتْهُ اُمُّهٗ

yang bertambah-tambah

(dalam keadaan) lemah

ibunya telah mengandungnya

اَنِ اشْكُرْ

فِيْ عَامَيْنِ

وَّفِصَالُهٗ

bersyukurlah

dalam usia dua tahun

dan menyapihnya

الْمَصِيْرُ

اِلَيَّ

وَلِوَالِدَيْكَۗ

لِيْ 

kembalimu

hanya kepada Aku

dan kepada kedua orang tuamu

kepada-Ku

Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu.

Ayat 15.

مَا

عَلٰٓى اَنْ تُشْرِكَ بِيْ

وَاِنْ جَاهَدٰكَ

(dengan) sesuatu yang

untuk mempersekutukan Aku

dan jika keduanya memaksamu

بِهٖ

لَكَ

لَيْسَ

tentang itu

padamu

tidak ada

وَصَاحِبْهُمَا

فَلَا تُطِعْهُمَا

عِلْمٌ

dan pergaulilah keduanya

maka janganlah engkau menaati keduanya

ilmu

سَبِيْلَ

وَّاتَّبِعْ

 ۖمَعْرُوْفًا

فِى الدُّنْيَا

jalan

dan ikutilah

(dengan) baik

di dunia

ثُمَّ اِلَيَّ

اِلَيَّۚ

اَنَابَ

مَنْ

kemudian hanya kepada-Ku

kepada-Ku

kembali

orang yang

كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ

بِمَا 

فَاُنَبِّئُكُمْ

مَرْجِعُكُمْ

telah kamu kerjakan

apa yang

maka akan Aku beritahukan kepadamu

tempat kembalimu

Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang engkau tidak mempunyai ilmu tentang itu, maka janganlah engkau menaati keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku. Kemudian hanya kepada-Ku tempat kembalimu, maka akan Aku beritahukan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.

Ayat 16.

مِثْقَالَ

اِنَّهَآ اِنْ تَكُ

يٰبُنَيَّ

seberat

sungguh, jika ada (sesuatu perbuatan)

(Lukman berkata), wahai anakku

فَتَكُنْ فِيْ صَخْرَةٍ

مِّنْ خَرْدَلٍ

حَبَّةٍ

dan berada dalam batu

sawi

satu biji

 ۗيَأْتِ بِهَا اللّٰهُ

اَوْ فِى الْاَرْضِ

اَوْ فِى السَّمٰوٰتِ

niscaya Allah (tetap) akan memberinya (balasan)

atau di bumi

atau di langit

خَبِيْرٌ

لَطِيْفٌ

اِنَّ اللّٰهَ

Mahateliti

Mahahalus

sesungguhnya Allah

(Lukman berkata), ”Wahai anakku! Sungguh, jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di bumi, niscaya Allah akan memberinya (balasan). Sesungguhnya Allah Mahahalus, Mahateliti.

Ayat 17.

الصَّلٰوةَ

اَقِمِ

يٰبُنَيَّ

salat

laksanakanlah

wahai anakku

وَانْهَ

بِالْمَعْرُوْفِ

وَأْمُرْ

dan cegahlah (mereka)

berbuat yang makruf

dan suruhlah (manusia)

عَلٰى مَآ

وَاصْبِرْ

عَنِ الْمُنْكَرِ

terhadap apa yang

dan bersabarlah

dari yang mungkar

مِنْ عَزْمِ الْاُمُوْرِ

اِنَّ ذٰلِكَ

اَصَابَكَۗ

termasuk perkara yang penting

sesungguhnya yang demikian itu

menimpamu

Wahai anakku! Laksanakanlah salat dan suruhlah (manusia) berbuat yang makruf dan cegahlah (mereka) dari yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpamu, sesungguhnya yang demikian itu termasuk perkara yang penting.

Ayat 18.

لِلنَّاسِ

خَدَّكَ

وَلَا تُصَعِّرْ

 dari manusia

wajahmu (karena sombong)

dan janganlah kamu memalingkan

مَرَحًاۗ

فِى الْاَرْضِ

وَلَا تَمْشِ

(dengan) angkuh

di bumi

dan janganlah berjalan

فَخُوْرٍۚ

كُلَّ مُخْتَالٍ

لَا يُحِبُّ

اِنَّ اللّٰهَ

dan membanggakan diri

orang-orang yang sombong

tidak menyukai

sungguh, Allah

Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia (karena sombong) dan janganlah berjalan di bumi dengan angkuh. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri.

Ayat 19.

مِنْ صَوْتِكَۗ

وَاغْضُضْ

فِيْ مَشْيِكَ

وَاقْصِدْ

suaramu

dan lunakkanlah

dalam berjalan

dan sederhanakanlah

 ࣖالْحَمِيْرِ

لَصَوْتُ

الْاَصْوَاتِ

اِنَّ اَنْكَرَ

keledai

(ialah) suara

suara

sesungguhnya seburuk-buruk

Dan sederhanakanlah dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.”

Sebelumnya <<<

>>> Selanjutnya

Ayat 1-11

Ayat  20-30

No comments