Qur'an Per Kata Surat Al-Mā'idah Ayat 51-56

اٰمَنُوْا

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ ۞

beriman

wahai orang-orang yang

وَالنَّصٰرٰٓى

الْيَهُوْدَ

لَا تَتَّخِذُوا

dan Nasrani

orang Yahudi

janganlah kamu menjadikan

اَوْلِيَاۤءُ

بَعْضُهُمْ

 ۘاَوْلِيَاۤءَ

adalah pelindung

sebagian dari mereka

sebagai teman setia(-mu)

مِّنْكُمْ

وَمَنْ يَّتَوَلَّهُمْ

بَعْضٍۗ

di antara kamu

barang siapa yang menjadikan mereka teman setia

sebagian yang lain

اِنَّ اللّٰهَ

 ۗمِنْهُمْ

فَاِنَّهٗ

sungguh, Allah

termasuk golongan mereka

maka sesungguhnya dia

الظّٰلِمِيْنَ

الْقَوْمَ

لَا يَهْدِى

yang zalim

(kepada) kaum

tidak memberi petunjuk

Yā ayyuhal-lażīna āmanū lā tattakhiżul-yahūda wan-naṣārā auliyā'(a), ba‘ḍuhum auliyā'u ba‘ḍ(in), wa may yatawallahum minkum fa innahū minhum, innallāha lā yahdil-qaumaẓ-ẓālimīn(a).
ayat 51. Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menjadikan orang Yahudi dan Nasrani sebagai teman setia(-mu).*) Sebagian mereka menjadi teman setia bagi sebagian yang lain. Siapa di antara kamu yang menjadikan mereka teman setia, maka sesungguhnya dia termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang zalim.
*) Lihat catatan kaki surah Āli ‘Imrān (3): 28.
 

فِيْ قُلُوْبِهِمْ

الَّذِيْنَ

فَتَرَى

hatinya

orang-orang yang

maka, kamu akan melihat

فِيْهِمْ

يُّسَارِعُوْنَ

مَّرَضٌ

mereka (Yahudi dan Nasrani)

segera mendekati

berpenyakit

اَنْ تُصِيْبَنَا

نَخْشٰٓى

يَقُوْلُوْنَ

akan mendapat

kami takut

seraya berkata

اَنْ يَّأْتِيَ

فَعَسَى اللّٰهُ

 ۗدَاۤىِٕرَةٌ

akan mendatangkan

mudah-mudahan Allah

bencana

مِّنْ عِنْدِهٖ

اَوْ اَمْرٍ

بِالْفَتْحِ

dari sisi-Nya

atau suatu keputusan

kemenangan (kepada Rasul-Nya)

عَلٰى مَآ اَسَرُّوْا

فَيُصْبِحُوْا

terhadap apa yang mereka rahasiakan

sehingga mereka menjadi

نٰدِمِيْنَۗ

فِيْٓ اَنْفُسِهِمْ

orang-orang yang menyesal

dalam diri mereka

Fa taral-lażīna fī qulūbihim maraḍuy yusāri‘ūna fīhim yaqūlūna nakhsyā an tuṣībanā dā'irah(tun), fa ‘asallāhu ay ya'tiya bil-fatḥi au amrim min ‘indihī fa yuṣbiḥū ‘alā mā asarrū fī anfusihim nādimīn(a).
ayat 52. Maka, kamu akan melihat orang-orang yang hatinya berpenyakit segera mendekati mereka (Yahudi dan Nasrani) seraya berkata, “Kami takut akan tertimpa mara bahaya.” Mudah-mudahan Allah akan mendatangkan kemenangan (kepada Rasul-Nya) atau suatu keputusan dari sisi-Nya sehingga mereka menyesali apa yang mereka rahasiakan dalam diri mereka.
 

اٰمَنُوْٓا

الَّذِيْنَ

وَيَقُوْلُ

beriman

orang-orang yang

dan akan berkata

اَقْسَمُوْا

اَهٰٓؤُلَاۤءِ الَّذِيْنَ

bersumpah

inikah orang yang

جَهْدَ اَيْمَانِهِمْۙ

بِاللّٰهِ

secara sungguh-sungguh

dengan (nama) Allah

حَبِطَتْ

لَمَعَكُمْۗ

اِنَّهُمْ

sia-sialah

enar-benar beserta kamu

bahwa mereka

خٰسِرِيْنَ

فَاَصْبَحُوْا

اَعْمَالُهُمْ

orang-orang yang rugi

sehingga mereka menjadi

segala amal mereka

Wa yaqūlul-lażīna āmanū ahā'ulā'il-lażīna aqsamū billāhi jahda aimānihim, innahum lama‘akum, ḥabiṭat a‘māluhum fa aṣbaḥū khāsirīn(a).
ayat 53. Orang-orang yang beriman akan berkata, “Inikah orang yang bersumpah dengan (nama) Allah secara sungguh-sungguh bahwa mereka benar-benar beserta kamu?” Segala amal mereka menjadi sia-sia sehingga mereka menjadi orang-orang yang rugi.
 

مَنْ

اٰمَنُوْا

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ

barang siapa

beriman

wahai orang-orang yang

عَنْ دِيْنِهٖ

مِنْكُمْ

يَّرْتَدَّ

(yaitu yang keluar) dari agamanya

di antara kamu

murtad

بِقَوْمٍ

يَأْتِى اللّٰهُ

فَسَوْفَ

suatu kaum

Allah akan mendatangkan

maka kelak

اَذِلَّةٍ

 ۙوَيُحِبُّوْنَهٗٓ

يُّحِبُّهُمْ

yang bersikap lemah lembut

dan mereka pun mencintai-Nya

Dia mencintai mereka

عَلَى الْكٰفِرِيْنَۖ

اَعِزَّةٍ

عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ

terhadap orang-orang kafir

(tetapi) bersikap keras

terhadap orang-orang mukmin

وَلَا يَخَافُوْنَ

فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ

يُجَاهِدُوْنَ

dan yang tidak takut

di jalan Allah

yang berjihad

ذٰلِكَ

 ۗلَاۤىِٕمٍ

لَوْمَةَ

itulah

orang yang suka mencela

kepada celaan

مَنْ يَّشَاۤءُۗ

يُؤْتِيْهِ

فَضْلُ اللّٰهِ

kepada siapa yang Dia kehendaki

yang diberikan-Nya

karunia Allah

عَلِيْمٌ

وَاسِعٌ

وَاللّٰهُ

Maha Mengetahui

Maha Luas (pemberian-Nya)

dan Allah

Yā ayyuhal-lażīna āmanū may yartadda minkum ‘an dīnihī fa saufa ya'tillāhu biqaumiy yuḥibbuhum wa yuḥibbūnah(ū), ażillatin ‘alal-mu'minīna a‘izzatin ‘alal-kāfirīn(a), yujāhidūna fī sabīlillāhi wa lā yakhāfūna laumata lā'im(in), żālika faḍlullāhi yu'tīhi may yasyā'(u), wallāhu wāsi‘un ‘alīm(un).
ayat 54. Wahai orang-orang yang beriman, siapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Dia mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang-orang mukmin dan bersikap tegas terhadap orang-orang kafir. Mereka berjihad di jalan Allah dan tidak takut pada celaan orang yang mencela. Itulah karunia Allah yang diberikan-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki. Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.
 

وَرَسُوْلُهٗ

اِنَّمَا وَلِيُّكُمُ اللّٰهُ

dan Rasul-Nya

sesungguhnya penolongmu hanyalah Allah

الَّذِيْنَ

اٰمَنُوا

وَالَّذِيْنَ

yang

beriman

dan orang-orang yang

وَيُؤْتُوْنَ

الصَّلٰوةَ

يُقِيْمُوْنَ

dan menunaikan

salat

melaksanakan

رٰكِعُوْنَ

وَهُمْ

الزَّكٰوةَ

tunduk (kepada Allah)

dan mereka

zakat

Innamā waliyyukumullāhu wa rasūluhū wal-lażīna āmanul-lażīna yuqīmūnaṣ-ṣalāta wa yu'tūnaz-zakāta wa hum rāki‘ūn(a).
ayat 55. Sesungguhnya penolongmu hanyalah Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman yang menegakkan salat dan menunaikan zakat seraya tunduk (kepada Allah).
 

وَرَسُوْلَهٗ

يَّتَوَلَّ اللّٰهَ

وَمَنْ

(juga) Rasul-Nya

menjadikan Allah (sebagai penolongnya)

dan barang siapa

اٰمَنُوْا

وَالَّذِيْنَ

beriman

dan orang-orang

 ࣖهُمُ الْغٰلِبُوْنَ

فَاِنَّ حِزْبَ اللّٰهِ

itulah yang menang

maka sungguh, pengikut (agama) Allah

Wa may yatawallallāha wa rasūlahū wal-lażīna āmanū fa inna ḥizballāhi humul-gālibūn(a).
ayat 56. Siapa yang menjadikan Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman sebagai penolongnya, sesungguhnya para pengikut Allah itulah yang akan menjadi pemenang.