Home
Al-Quran
arti
bacaan
terjemah
Terjemah Perkata
tulisan Arab
Qur'an Per Kata Surat An-Nisā' Ayat 88-91

Qur'an Per Kata Surat An-Nisā' Ayat 88-91

فِئَتَيْنِ

فِى الْمُنٰفِقِيْنَ

فَمَا لَكُمْ ۞

(terpecah) menjadi dua golongan

dalam (menghadapi) orang-orang munafik

maka mengapa kamu

 ۗبِمَا كَسَبُوْا

اَرْكَسَهُمْ

وَاللّٰهُ

disebabkan usaha mereka sendiri

telah mengembalikan mereka (pada kekafiran)

(padahal) Allah

مَنْ

اَنْ تَهْدُوْا

اَتُرِيْدُوْنَ

(kepada) orang yang

memberi petunjuk

apakah kamu bermaksud

يُّضْلِلِ اللّٰهُ

وَمَنْ

 ۗاَضَلَّ اللّٰهُ

dibiarkan sesat oleh Allah

barang siapa

telah dibiarkan sesat oleh Allah

سَبِيْلًا

لَهٗ

فَلَنْ تَجِدَ

jalan (untuk diberi petunjuk)

baginya

kamu tidak akan mendapatkan

Famā lakum fil-munāfiqīna fi'ataini wallāhu arkasahum bimā kasabū, aturīdūna an tahdū man aḍallallāh(u), wa may yuḍlilillāhu falan tajida lahū sabīlā(n).
ayat 88. Mengapa kamu (wahai orang mukmin) (terpecah) menjadi dua golongan dalam (menghadapi) orang-orang munafik, padahal Allah telah mengembalikan mereka (pada kekufuran) karena usaha mereka sendiri? Apakah kamu bermaksud memberi petunjuk kepada orang yang telah dibiarkan sesat oleh Allah? Siapa yang dibiarkan sesat oleh Allah niscaya engkau (Nabi Muhammad) tidak akan menemukan jalan baginya (untuk diberi petunjuk).

كَمَا كَفَرُوْا

لَوْ تَكْفُرُوْنَ

وَدُّوْا

sebagaimana mereka telah menjadi kafir

agar kamu menjadi kafir

mereka ingin

فَلَا تَتَّخِذُوْا

سَوَاۤءً

فَتَكُوْنُوْنَ

janganlah kamu jadikan

menjadi sama (dengan mereka)

sehingga kamu

حَتّٰى يُهَاجِرُوْا

اَوْلِيَاۤءَ

مِنْهُمْ

sebelum mereka berpindah

(sebagai) teman setia(mu)

di antara mereka

فَخُذُوْهُمْ

فَاِنْ تَوَلَّوْا

 ۗفِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ

maka tawanlah mereka

apabila mereka berpaling

pada jalan Allah

وَلَا تَتَّخِذُوْا

 ۖحَيْثُ وَجَدْتُّمُوْهُمْ

وَاقْتُلُوْهُمْ

dan janganlah kamu jadikan

di mana pun mereka kamu temukan

dan bunuhlah mereka

وَّلَا نَصِيْرًاۙ

وَلِيًّا

مِنْهُمْ

dan sebagai penolong

(sebagai) teman setia

(seorang pun) di antara mereka


Waddū lau takfurūna kamā kafarū fa takūnūna sawā'an falā tattakhiżū minhum auliyā'a ḥattā yuhājirū fī sabīlillāh(i), fa in tawallau fa khużūhum waqtulūhum ḥaiṡu wajattumūhum, wa lā tattakhiżū minhum waliyyaw wa lā naṣīrā(n).
ayat 89. Mereka sangat menginginkan agar kamu mau menjadi kufur sebagaimana mereka telah kufur sehingga kamu sama (dengan mereka). Janganlah kamu jadikan siapa pun di antara mereka sebagai teman setia*) sebelum mereka berpindah pada jalan Allah. Jika mereka berpaling, tawan dan bunuhlah mereka di mana pun kamu temukan mereka. Janganlah kamu jadikan seorang pun di antara mereka sebagai teman setia dan jangan pula sebagai penolong.

*) Kata auliyā’ adalah bentuk jamak dari kata waliy. Secara harfiah kata ini berarti ‘dekat’ sehingga menunjukkan makna ‘teman dekat’, ‘teman akrab’, ‘teman setia’, ‘kekasih’, ‘penolong’, ‘sekutu’, ‘pelindung’, ‘pembela’, dan ‘pemimpin’. Kata waliy dan auliyā’ dalam Al-Qur’an diulang 41 kali. Maknanya berbeda-beda sesuai dengan konteks ayat.

اِلٰى قَوْمٍۢ

يَصِلُوْنَ

اِلَّا الَّذِيْنَ

kepada suatu kaum

meminta perlindungan

kecuali, orang-orang yang

مِّيْثَاقٌ

وَبَيْنَهُمْ

بَيْنَكُمْ

telah ada perjanjian (damai)

dan kaum itu

yang antara kamu

اَنْ يُّقَاتِلُوْكُمْ

حَصِرَتْ صُدُوْرُهُمْ

اَوْ جَاۤءُوْكُمْ

(untuk) memerangi kamu

(sedang) hati mereka merasa keberatan

atau orang yang datang kepadamu

وَلَوْ شَاۤءَ اللّٰهُ

 ۗقَوْمَهُمْ

اَوْ يُقَاتِلُوْا

sekiranya Allah menghendaki

kaumnya

atau memerangi

 ۚفَلَقَاتَلُوْكُمْ

عَلَيْكُمْ

لَسَلَّطَهُمْ

maka pastilah mereka memerangimu

(dalam) menghadapi kamu

niscaya Dia berikan kekuasaan kepada mereka

وَاَلْقَوْا

فَلَمْ يُقَاتِلُوْكُمْ

فَاِنِ اعْتَزَلُوْكُمْ

serta menawarkan

dan tidak memerangimu

tetapi, jika mereka membiarkan kamu

فَمَا جَعَلَ اللّٰهُ

 ۙالسَّلَمَ

اِلَيْكُمُ

maka Allah tidak memberi

perdamaian (menyerah)

kepadamu

سَبِيْلًا

عَلَيْهِمْ

لَكُمْ

jalan

(untuk menawan dan membunuh) mereka

bagimu

Illal lażīna yaṣilūna ilā qaumim bainakum wa bainahum mīṡāqun au jā'ūkum ḥaṣirat ṣudūruhum ay yuqātilūkum au yuqātilū qaumahum, wa lau syā'allāhu lasallaṭahum ‘alaikum fa laqātalūkum, fa ini‘tazalūkum falam yuqātilūkum wa alqau ilaikumus-salam(a), famā ja‘alallāhu lakum ‘alaihim sabīlā(n).
ayat 90. Kecuali, orang-orang yang menjalin hubungan dengan suatu kaum yang antara kamu dan kaum itu ada perjanjian (damai, mereka jangan dibunuh atau jangan ditawan). (Demikian juga) orang-orang yang datang kepadamu, sedangkan hati mereka berat untuk memerangi kamu atau memerangi kaumnya. Seandainya Allah menghendaki, niscaya Dia berikan kekuasaan kepada mereka untuk menghadapi kamu sehingga mereka memerangimu. Akan tetapi, jika mereka membiarkanmu (tidak mengganggumu), tidak memerangimu, dan menawarkan perdamaian kepadamu (menyerah), Allah tidak memberi jalan bagimu (untuk menawan dan membunuh) mereka.

يُرِيْدُوْنَ

اٰخَرِيْنَ

سَتَجِدُوْنَ

yang menginginkan

(golongan) lain

kelak akan kamu dapati

 ۗقَوْمَهُمْ

وَيَأْمَنُوْا

اَنْ يَّأْمَنُوْكُمْ

(bersama) kaumnya

dan aman (pula)

agar mereka hidup aman bersamamu

اُرْكِسُوْا

اِلَى الْفِتْنَةِ

كُلَّ مَا رُدُّوْٓا

mereka pun terjun

kepada fitnah (syirik)

setiap kali mereka diajak kembali

وَيُلْقُوْٓا

فَاِنْ لَّمْ يَعْتَزِلُوْكُمْ

 ۚفِيْهَا

dan tidak mau menawarkan

karena itu, jika mereka tidak membiarkan kamu

ke dalamnya

وَيَكُفُّوْٓا

السَّلَمَ

اِلَيْكُمُ

serta tidak menahan

perdamaian

kepadamu

وَاقْتُلُوْهُمْ

فَخُذُوْهُمْ

اَيْدِيَهُمْ

dan bunuhlah mereka

maka tawanlah mereka

tangan mereka (dari memerangimu)

جَعَلْنَا لَكُمْ

وَاُولٰۤىِٕكُمْ

 ۗحَيْثُ ثَقِفْتُمُوْهُمْ

orang yang Kami berikan kepadamu

dan merekalah

di mana saja kamu temui

 ࣖمُّبِيْنًا

سُلْطٰنًا

عَلَيْهِمْ

yang nyata

alasan

untuk (memerangi) mereka

Satajidūna akharīna yurīdūna ay ya'manūkum wa ya'manū qaumahum, kullamā ruddū ilal-fitnati urkisū fīhā, fa illam ya‘tazilūkum wa yulqū ilaikumus-salama wa yakuffū aidiyahum fa khużūhum waqtulūhum ḥaiṡu ṡaqiftumūhum, wa ulā'ikum ja‘alnā lakum ‘alaihim sulṭānam mubīnā(n).
ayat 91. Akan kamu dapati (golongan) lain yang menginginkan agar mereka hidup aman bersamamu dan aman (pula) bersama kaumnya. Setiap kali mereka diajak kembali kepada fitnah (syirik), mereka pun terjerumus ke dalamnya. Oleh karena itu, jika mereka tidak membiarkanmu (tetap mengganggumu), tidak pula mau menawarkan perdamaian kepadamu, dan tidak menahan tangan mereka (dari memerangimu), tawanlah dan bunuhlah mereka di mana saja kamu temukan. Merekalah orang-orang yang Kami berikan kepadamu alasan yang nyata (untuk menawan dan membunuh) mereka.

Sebelumnya <<<

>>> Selanjutnya

Ayat 77-87

Ayat 92-96