Qur'an Per Kata Surat An-Nisā' Ayat 26-33

لَكُمْ

لِيُبَيِّنَ

يُرِيْدُ اللّٰهُ

kepadamu

menerangkan (syariat-Nya) 

Allah hendak 

سُنَنَ الَّذِيْنَ

وَيَهْدِيَكُمْ

jalan-jalan (kehidupan) orang yang

dan menunjukkan kepadamu 

 ۗعَلَيْكُمْ

وَيَتُوْبَ

مِنْ قَبْلِكُمْ

darimu

dan Dia menerima tobat

 sebelum kamu (para nabi dan orang-orang saleh)

حَكِيْمٌ

عَلِيْمٌ

وَاللّٰهُ

 Maha Bijaksana

 Maha Mengetahui

Allah

Yurīdullāhu liyubayyina lakum wa yahdiyakum sunanal-lażīna min qablikum wa yatūba ‘alaikum, wallāhu ‘alīmun ḥakīm(un).
ayat 26. Allah hendak menerangkan (syariat-Nya) kepadamu, menunjukkan kepadamu berbagai jalan (kehidupan) orang yang sebelum kamu (para nabi dan orang-orang saleh), dan menerima tobatmu. Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
 
Qur'an Per Kata Surat An-Nisā' Ayat 26-33

اَنْ يَّتُوْبَ

يُرِيْدُ

وَاللّٰهُ

 menerima tobat 

hendak

dan Allah 

وَيُرِيْدُ الَّذِيْنَ يَتَّبِعُوْنَ الشَّهَوٰتِ

 ۗعَلَيْكُمْ

 sedang orang-orang yang mengikuti keinginannya menghendaki

darimu

عَظِيْمًا

اَنْ تَمِيْلُوْا مَيْلًا

 sejauh-jauhnya (dari kebenaran)

 agar kamu berpaling

Wallāhu yurīdu ay yatūba ‘alaikum, wa yurīdul-lażīna yattabi‘ūnasy-syahawāti an tamīlū mailan ‘aẓīmā(n).
ayat 27. Allah hendak menerima tobatmu, sedangkan orang-orang yang mengikuti hawa nafsu menghendaki agar kamu berpaling sejauh-jauhnya (dari kebenaran).

 ۚعَنْكُمْ

اَنْ يُّخَفِّفَ

يُرِيْدُ اللّٰهُ

 kepadamu

memberikan keringanan

Allah hendak 

ضَعِيْفًا

وَخُلِقَ الْاِنْسَانُ

(bersifat) lemah
(karena) manusia diciptakan 
Yurīdullāhu ay yukhaffifa ‘ankum, wa khuliqal-insānu ḍa‘īfā(n).
ayat 28. Allah hendak memberikan keringanan kepadamu dan manusia diciptakan (dalam keadaan) lemah.

لَا تَأْكُلُوْٓا

اٰمَنُوْا

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ

janganlah kamu memakan

beriman

wahai orang-orang yang

بِالْبَاطِلِ

بَيْنَكُمْ

اَمْوَالَكُمْ

dengan jalan yang batil (tidak benar)

sesamamu 

 harta 

عَنْ تَرَاضٍ

تِجَارَةً

اِلَّآ اَنْ تَكُوْنَ

 atas dasar suka sama suka  

dalam perdagangan 

kecuali (hal itu) 

 ۗاَنْفُسَكُمْ

وَلَا تَقْتُلُوْٓا

 ۗمِّنْكُمْ

dirimu

dan janganlah kamu membunuh 

di antara kamu

رَحِيْمًا

بِكُمْ

اِنَّ اللّٰهَ كَانَ

Maha Penyayang 

kepadamu

sungguh, Allah

Yā ayyuhal-lażīna āmanū lā ta'kulū amwālakum bainakum bil-bāṭili illā an takūna tijāratan ‘an tarāḍim minkum, wa lā taqtulū anfusakum, innallāha kāna bikum raḥīmā(n).
ayat 29. Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan harta sesamamu dengan cara yang batil (tidak benar), kecuali berupa perniagaan atas dasar suka sama suka di antara kamu. Janganlah kamu membunuh dirimu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.

ذٰلِكَ

يَّفْعَلْ

وَمَنْ

demikian 

berbuat 

dan barangsiapa 

فَسَوْفَ نُصْلِيْهِ

وَّظُلْمًا

عُدْوَانًا

maka akan Kami masukkan dia 

dan zalim 

(dengan cara) melanggar hukum 

وَكَانَ ذٰلِكَ

 ۗنَارًا

yang demikian itu 

(ke dalam) neraka

يَسِيْرًا

عَلَى اللّٰهِ

 mudah 

bagi Allah

Wa may yaf‘al żālika ‘udwānaw wa ẓulman fa saufa nuṣlīhi nārā(n), wa kāna żālika ‘alallāhi yasīrā(n).
ayat 30. Siapa yang berbuat demikian dengan cara melanggar aturan dan berbuat zalim kelak Kami masukkan dia ke dalam neraka. Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.

مَا تُنْهَوْنَ عَنْهُ

كَبَاۤىِٕرَ

اِنْ تَجْتَنِبُوْا

di antara dosa-dosa yang dilarang mengerjakannya

dosa-dosa besar 

dan jika kamu menjauhi 

سَيِّاٰتِكُمْ

عَنْكُمْ

نُكَفِّرْ

kesalahan-kesalahanmu

darimu

niscaya Kami hapus 

كَرِيْمًا

مُّدْخَلًا

وَنُدْخِلْكُمْ


yang mulia (surga)

(ke) tempat 

dan akan Kami masukkan kamu

In tajtanibū kabā'ira mā tunhauna ‘anhu nukaffir ‘ankum sayyi'ātikum wa nudkhilkum mudkhalan karīmā(n).
ayat 31. Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang (mengerjakan)-nya, niscaya Kami menghapus kesalahan-kesalahanmu dan Kami memasukkanmu ke tempat yang mulia (surga).

بَعْضَكُمْ

مَا فَضَّلَ اللّٰهُ بِهٖ

وَلَا تَتَمَنَّوْا

(kepada) sebagian kamu 

(terhadap) karunia yang telah dilebihkan Allah 

dan janganlah kamu iri hati

نَصِيْبٌ

لِلرِّجَالِ

 ۗعَلٰى بَعْضٍ

ada bagian 

(karena) bagi laki-laki 

atas sebagian yang lain

نَصِيْبٌ

وَلِلنِّسَاۤءِ

 ۗمِّمَّا اكْتَسَبُوْا

ada bagian 

dan bagi perempuan (pun) 

dari apa yang mereka usahakan 

 ۗمِنْ فَضْلِهٖ

وَسْـَٔلُوا اللّٰهَ

 ۗمِّمَّا اكْتَسَبْنَ

sebagian dari karunia-Nya

mohonlah kepada Allah 

dari apa yang mereka usahakan

عَلِيْمًا

بِكُلِّ شَيْءٍ

اِنَّ اللّٰهَ كَانَ

Maha Mengetahui 

terhadap segala sesuatu

sungguh, Allah 

Wa lā tatamannau mā faḍḍalallāhu bihī ba‘ḍakum ‘alā ba‘ḍ(in), lir-rijāli naṣībum mimmaktasabū, wa lin-nisā'i naṣībum mimmaktasabn(a), was'alullāha min faḍlih(ī), innallāha kāna bikulli syai'in ‘alīmā(n).
ayat 32. Janganlah kamu berangan-angan (iri hati) terhadap apa yang telah dilebihkan Allah kepada sebagian kamu atas sebagian yang lain. Bagi laki-laki ada bagian dari apa yang mereka usahakan dan bagi perempuan (pun) ada bagian dari apa yang mereka usahakan. Mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala sesuatu.

مَوَالِيَ

جَعَلْنَا

وَلِكُلٍّ

para ahli waris

 Kami telah menetapkan 

dan untuk masing-masing (laki-laki dan perempuan)

 ۗوَالْاَقْرَبُوْنَ

الْوَالِدٰنِ

مِمَّا تَرَكَ

 dan karib kerabatnya

( oleh) kedua orang tuanya

 atas apa yang ditinggalkan

فَاٰتُوْهُمْ

عَقَدَتْ اَيْمَانُكُمْ

وَالَّذِيْنَ

maka berikanlah kepada mereka

 kamu telah bersumpah setia dengan mereka

dan orang-orang yang

اِنَّ اللّٰهَ كَانَ

 ۗنَصِيْبَهُمْ

sungguh, Allah 

bagiannya 

 ࣖشَهِيْدًا

عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ

Maha Menyaksikan 

atas segala sesuatu

Wa likullin ja‘alnā mawāliya mimmā tarakal-wālidāni wal-aqrabūn(a), wal-lażīna ‘aqadat aimānukum fa ātūhum naṣībahum, innallāha kāna ‘alā kulli syai'in syahīdā(n).
ayat 33. Bagi setiap (laki-laki dan perempuan) Kami telah menetapkan para ahli waris atas apa yang ditinggalkan oleh kedua orang tuanya dan karib kerabatnya. Orang-orang yang kamu telah bersumpah setia dengan mereka, berikanlah bagian itu kepada mereka. Sesungguhnya Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu.