Qur'an Per Kata Surat Āli 'Imrān Ayat 55-63

اِنِّيْ

يٰعِيْسٰٓى

اِذْ قَالَ اللّٰهُ

Aku

wahai Isa

(ingatlah) ketika Allah berfirman

اِلَيَّ

وَرَافِعُكَ

مُتَوَفِّيْكَ

kepada-Ku

dan mengangkatmu

mengambilmu

كَفَرُوْا

مِنَ الَّذِيْنَ

وَمُطَهِّرُكَ

kafir

dari orang-orang yang

serta menyucikanmu

فَوْقَ الَّذِيْنَ

وَجَاعِلُ الَّذِيْنَ اتَّبَعُوْكَ

lebih unggul daripada orang-orang yang

dan menjadikan orang-orang yang mengikutimu

 ۚاِلٰى يَوْمِ الْقِيٰمَةِ

كَفَرُوْٓا

hingga hari Kiamat

kafir

فَاَحْكُمُ

مَرْجِعُكُمْ

ثُمَّ اِلَيَّ

lalu Aku beri keputusan

kamu kembali

kemudian, kepada-Ku

تَخْتَلِفُوْنَ

فِيْمَا كُنْتُمْ فِيْهِ

بَيْنَكُمْ

yang kamu perselisihkan

tentang apa yang ada pada kamu

di antara kamu

Iż qālallāhu yā ‘īsā innī mutawaffīka wa rāfi‘uka ilayya wa muṭahhiruka minal-lażīna kafarū wa jā‘ilul-lażīnattaba‘ūka fauqal-lażīna kafarū ilā yaumil-qiyāmah(ti), ṡumma ilayya marji‘ukum fa aḥkumu bainakum fīmā kuntum fīhi takhtalifūn(a).
ayat 55. (Ingatlah) ketika Allah berfirman, “Wahai Isa, sesungguhnya Aku mengambilmu, mengangkatmu kepada-Ku, menyucikanmu dari orang-orang yang kufur, dan menjadikan orang-orang yang mengikutimu lebih unggul daripada orang-orang yang kufur hingga hari Kiamat. Kemudian, kepada-Kulah kamu kembali, lalu Aku beri keputusan tentang apa yang selalu kamu perselisihkan.

foto: instagram@photo.joe.sd

فَاُعَذِّبُهُمْ

كَفَرُوْا

فَاَمَّا الَّذِيْنَ

maka akan Aku azab mereka

kafir

maka adapun orang-orang yang

فِى الدُّنْيَا

شَدِيْدًا

عَذَابًا

di dunia

yang sangat keras

(dengan) azab

مِّنْ نّٰصِرِيْنَ

وَمَا لَهُمْ

وَالْاٰخِرَةِۖ

penolong

sedang mereka tidak memperoleh

dan di akhirat

Fa ammal-lażīna kafarū fa u‘ażżibuhum ‘ażāban syadīdan fid-dun-yā wal-ākhirah(ti), wa mā lahum min nāṣirīn(a).
ayat 56. Adapun orang-orang yang kufur akan Aku azab mereka dengan azab yang sangat keras di dunia dan di akhirat dan sekali-kali tidak ada penolong bagi mereka.”

وَعَمِلُوا

اٰمَنُوْا

وَاَمَّا الَّذِيْنَ

dan melakukan

beriman

dan adapun orang yang

 ۗاُجُوْرَهُمْ

فَيُوَفِّيْهِمْ

الصّٰلِحٰتِ

pahala mereka

maka akan Dia memberikan kepada mereka dengan sempurna

kebajikan

الظّٰلِمِيْنَ

لَا يُحِبُّ

وَاللّٰهُ

orang-orang zalim

tidak menyukai

dan Allah

Wa ammal-lażīna āmanū wa ‘amiluṣ-ṣāliḥāti fa yuwaffīhim ujūrahum, wallāhu lā yuḥibbuẓ-ẓālimīn(a).
ayat 57. Sementara itu, orang-orang yang beriman dan beramal saleh akan Dia berikan pahala mereka dengan sempurna. Allah tidak menyukai orang-orang zalim.

عَلَيْكَ

نَتْلُوْهُ

ذٰلِكَ

kepadamu (Muhammad)

Kami bacakan

demikianlah

الْحَكِيْمِ

وَالذِّكْرِ

مِنَ الْاٰيٰتِ

yang penuh hikmah

dan peringatan

sebagian ayat-ayat

Żālika natlūhu ‘alaika minal-āyāti waż-żikril-ḥakīm(i).
ayat 58. Itulah (kisah Isa) yang Kami bacakan kepadamu (Nabi Muhammad) sebagian bukti-bukti (kebenaranmu sebagai rasul) dan peringatan yang penuh hikmah (Al-Qur’an).

 ۗكَمَثَلِ اٰدَمَ

عِنْدَ اللّٰهِ

اِنَّ مَثَلَ عِيْسٰى

seperti (penciptaan) Adam

bagi Allah

sesungguhnya perumpamaan (penciptaan) Isa

ثُمَّ قَالَ

مِنْ تُرَابٍ

خَلَقَهٗ

kemudian Dia berkata

dari tanah

Dia menciptakannya

فَيَكُوْنُ

كُنْ

لَهٗ

maka, jadilah sesuatu itu

jadilah

kepadanya

Inna maṡala ‘īsā ‘indallāhi kamaṡali ādam(a), khalaqahū min turābin ṡumma qāla lahū kun fayakūn(u).
ayat 59. Sesungguhnya perumpamaan (penciptaan) Isa bagi Allah adalah seperti (penciptaan) Adam. Dia menciptakannya dari tanah kemudian berfirman kepadanya, “Jadilah!” Maka, jadilah sesuatu itu.

مِنْ رَّبِّكَ

اَلْحَقُّ

dari Tuhanmu

kebenaran itu

مِّنَ الْمُمْتَرِيْنَ

فَلَا تَكُنْ

termasuk orang-orang yang ragu

karena itu, janganlah engkau (Muhammad)

Al-ḥaqqu mir rabbika falā takum minal-mumtarīn(a).
ayat 60. Kebenaran itu dari Tuhanmu. Oleh karena itu, janganlah engkau (Nabi Muhammad) termasuk orang-orang yang ragu.

فِيْهِ

حَاۤجَّكَ

فَمَنْ

dalam hal ini

membantahmu

siapa yang

فَقُلْ

مِنَ الْعِلْمِ

مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَكَ

katakanlah (Muhammad)

ilmu

setelah engkau memperoleh

اَبْنَاۤءَنَا

نَدْعُ

تَعَالَوْا

anak-anak kami

kita panggil

marilah

وَنِسَاۤءَكُمْ

وَنِسَاۤءَنَا

وَاَبْنَاۤءَكُمْ

dan istri-istri kamu

dan istri-istri kami

dan anak-anak kamu

ثُمَّ نَبْتَهِلْ

وَاَنْفُسَكُمْۗ

وَاَنْفُسَنَا

kemudian marilah kita bermubahalah

dan diri kamu

dan diri kami

عَلَى الْكٰذِبِيْنَ

لَّعْنَتَ اللّٰهِ

فَنَجْعَلْ

(ditimpakan) kepada para pendusta

(supaya) laknat Allah

agar kita (bersumpah)

Faman ḥājjaka fīhi mim ba‘di mā jā'aka minal-‘ilmi faqul ta‘ālau nad‘u abnā'anā wa abnā'akum wa nisā'anā wa nisā'akum wa anfusanā wa anfusakum, ṡumma nabtahil fanaj‘al la‘natallāhi ‘alal-kāżibīn(a).
ayat 61. Siapa yang membantahmu dalam hal ini setelah datang ilmu kepadamu, maka katakanlah (Nabi Muhammad), “Marilah kita panggil anak-anak kami dan anak-anak kamu, istri-istri kami dan istri-istri kamu, diri kami dan diri kamu, kemudian marilah kita bermubahalah*) agar laknat Allah ditimpakan kepada para pendusta.”

*) Mubahalah berarti setiap pihak yang berselisih berdoa dengan sungguh-sungguh agar Allah menjatuhkan laknat kepada pihak yang berdusta. Nabi Muhammad saw. mengajak utusan Nasrani Najran bermubahalah, tetapi mereka tidak berani. Hal ini menjadi bukti kebenaran akidah Islam tentang Isa a.s.

 ۚالْحَقُّ

الْقَصَصُ

لَهُوَ

اِنَّ هٰذَا

yang benar

kisah

adalah

sesungguhnya ini

وَاِنَّ اللّٰهَ

 ۗاِلَّا اللّٰهُ

وَمَا مِنْ اِلٰهٍ

dan sesungguhnya Allah

selain Allah

tidak ada tuhan

الْحَكِيْمُ

الْعَزِيْزُ

لَهُوَ

Maha Bijaksana

Maha Perkasa

Dialah

Inna hāżā lahuwal-qaṣaṣul-ḥaqq(u), wa mā min ilāhin illallāh(u), wa innallāha lahuwal-‘azīzul-ḥakīm(u).
ayat 62. Sesungguhnya ini benar-benar kisah yang benar. Tidak ada tuhan selain Allah, dan sesungguhnya Allahlah yang benar-benar Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

فَاِنَّ اللّٰهَ

فَاِنْ تَوَلَّوْا

maka (ketahuilah) bahwa sesungguhnya Allah

kemudian jika mereka berpaling

 ࣖبِالْمُفْسِدِيْنَ

 ۢعَلِيْمٌ

orang-orang yang berbuat kerusakan

Maha Mengetahui

Fa in tawallau fa innallāha ‘alīmum bil-mufsidīn(a).
ayat 63. Jika mereka berpaling, (ketahuilah) bahwa sesungguhnya Allah Maha Mengetahui orang-orang yang berbuat kerusakan.