Home
Al-Quran
arti
bacaan
terjemah
Terjemah Perkata
tulisan Arab
Qur'an Per Kata Surat Āli 'Imrān Ayat 42-54

Qur'an Per Kata Surat Āli 'Imrān Ayat 42-54

اِنَّ اللّٰهَ اصْطَفٰىكِ

يٰمَرْيَمُ

وَاِذْ قَالَتِ الْمَلٰۤىِٕكَةُ

sesungguhnya Allah telah memilihmu

wahai Maryam

dan (ingatlah) ketika Malaikat (Jibril) berkata

عَلٰى نِسَاۤءِ الْعٰلَمِيْنَ

وَاصْطَفٰىكِ

وَطَهَّرَكِ

di atas seluruh perempuan di semesta alam (pada masa itu)

dan melebihkanmu

dan menyucikanmu

Wa iż qālatil-malā'ikatu yā maryama innallāhaṣṭafāki wa ṭahharaki waṣṭafāki ‘alā nisā'il-‘ālamīn(a).
ayat 42. (Ingatlah) ketika Malaikat (Jibril) berkata, “Wahai Maryam, sesungguhnya Allah telah memilihmu, menyucikanmu, dan melebihkanmu di atas seluruh perempuan di semesta alam (pada masa itu).


وَاسْجُدِيْ

لِرَبِّكِ

يٰمَرْيَمُ اقْنُتِيْ

dan sujudlah

kepada Tuhanmu

wahai Maryam, taatlah

مَعَ الرّٰكِعِيْنَ

وَارْكَعِيْ

bersama orang-orang yang rukuk

dan rukuklah

Yā maryamuqnutī lirabbiki wasjudī warka‘ī ma‘ar-rāki‘īn(a).
ayat 43. Wahai Maryam, taatlah kepada Tuhanmu, sujudlah, dan rukuklah bersama orang-orang yang rukuk.”

نُوْحِيْهِ

مِنْ اَنْۢبَاۤءِ الْغَيْبِ

ذٰلِكَ

yang Kami wahyukan

sebagian dari berita-berita gaib

itulah

لَدَيْهِمْ

وَمَا كُنْتَ

 ۗاِلَيْكَ

bersama mereka

padahal, engkau tidak

kepadamu (Muhammad)

اَيُّهُمْ

اَقْلَامَهُمْ

اِذْ يُلْقُوْنَ

siapa di antara mereka

pena mereka (untuk mengundi)

ketika mereka melemparkan

وَمَا كُنْتَ

مَرْيَمَۖ

يَكْفُلُ

dan engkau tidak

Maryam

yang akan memelihara

اِذْ يَخْتَصِمُوْنَ

لَدَيْهِمْ

ketika mereka bersengketa

bersama mereka

Żālika min ambā'il-gaibi nūḥīhi ilaik(a), wa mā kunta ladaihim iż yulqūna aqlāmahum ayyuhum yakfulu maryam(a), wa mā kunta ladaihim iż yakhtaṣimūn(a).
ayat 44. Itulah sebagian dari berita-berita gaib yang Kami wahyukan kepadamu (Nabi Muhammad). Padahal, engkau tidak bersama mereka ketika mereka melemparkan pena*) mereka (untuk mengundi) siapa di antara mereka yang akan memelihara Maryam dan engkau tidak bersama mereka ketika mereka bersengketa.

*) Maksudnya, para tokoh agama di Baitulmaqdis mengundi siapa yang akan mengurus Maryam dengan melemparkan pena yang biasa mereka gunakan untuk menulis Taurat atau dengan melempar anak panah.

اِنَّ اللّٰهَ

يٰمَرْيَمُ

اِذْ قَالَتِ الْمَلٰۤىِٕكَةُ

sesungguhnya Allah

wahai Maryam

(ingatlah) ketika Malaikat (Jibril) berkata

مِّنْهُۖ اسْمُهُ الْمَسِيْحُ

بِكَلِمَةٍ

يُبَشِّرُكِ

dari-Nya (yaitu seorang putra), namanya Al-Masih

tentang sebuah kalimat (firman)

menyampaikan kabar gembira kepadamu

فِى الدُّنْيَا

وَجِيْهًا

عِيْسَى ابْنُ مَرْيَمَ

di dunia

seorang terkemuka

Isa putra Maryam

وَمِنَ الْمُقَرَّبِيْنَۙ

وَالْاٰخِرَةِ

dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah)

dan di akhirat

Iż qālatil-malā'ikatu yā maryama innallāha yubasysyiruki bikalimatim minhusmuhul-masīḥu ‘īsabnu maryama wajīhan fid-dun-yā wal-ākhirati wa minal-muqarrabīn(a).
ayat 45. (Ingatlah) ketika Malaikat (Jibril) berkata, “Wahai Maryam, sesungguhnya Allah menyampaikan kabar gembira kepadamu tentang (kelahiran anak yang diciptakan) dengan kalimat dari-Nya, namanya Isa Almasih putra Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat serta termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah).

فِى الْمَهْدِ

النَّاسَ

وَيُكَلِّمُ

(sewaktu) dalam buaian

(dengan) manusia

dan dia berbicara

وَّمِنَ الصّٰلِحِيْنَ

وَكَهْلًا

serta termasuk orang-orang saleh

dan ketika sudah dewasa

Wa yukallimun nāsa fil-mahdi wa kahlaw wa minaṣ-ṣāliḥīn(a).
ayat 46. Dia berbicara dengan manusia (sewaktu) dalam buaian dan ketika sudah dewasa serta termasuk orang-orang saleh.”

اَنّٰى

رَبِّ

قَالَتْ

bagaimana mungkin

wahai Tuhanku

ia (Maryam) berkata

 ۗبَشَرٌ

وَّلَمْ يَمْسَسْنِيْ

يَكُوْنُ لِيْ وَلَدٌ

seorang laki-laki pun

(padahal) tidak ada yang menyentuhku

aku akan mempunyai anak

يَخْلُقُ

كَذٰلِكِ اللّٰهُ

قَالَ

menciptakan

demikianlah, Allah

Dia (Allah) berfirman

اَمْرًا

اِذَا قَضٰٓى

 ۗمَا يَشَاۤءُ

sesuatu

apabila Dia hendak menetapkan

apa yang Dia kehendaki

فَيَكُوْنُ

كُنْ

لَهٗ

فَاِنَّمَا يَقُوْلُ

maka, jadilah sesuatu itu

jadilah

padanya

Dia hanya berkata

Qālat rabbi annā yakūnu lī waladuw wa lam yamsasnī basyar(un), qāla każālikillāhu yakhluqu mā yasyā'(u), iżā qaḍā amran fa'innamā yaqūlu lahū kun fayakūn(u).
ayat 47. Dia (Maryam) berkata, “Wahai Tuhanku, bagaimana mungkin aku akan mempunyai anak, padahal tidak ada seorang laki-laki pun yang menyentuhku?” Dia (Allah) berfirman, “Demikianlah, Allah menciptakan apa yang Dia kehendaki.” Apabila Dia hendak menetapkan sesuatu, Dia hanya berkata padanya, “Jadilah!” Maka, jadilah sesuatu itu.

وَالْحِكْمَةَ

الْكِتٰبَ

وَيُعَلِّمُهُ

dan Hikmah

Kitab

dan Dia (Allah) mengajarkan kepadanya (Isa)

وَالْاِنْجِيْلَۚ

وَالتَّوْرٰىةَ

dan Injil

dan Taurat

Wa ya‘allimuhul-kitāba wal-ḥikmata wat-taurāta wal-injīl(a).
ayat 48. Dia (Allah) mengajarkan kepadanya (Isa) kitab,*) hikmah,**) Taurat, dan Injil.

*) Maksud kitab di sini adalah menulis dengan tangan.
**) Di antara arti hikmah adalah ‘sunah’, ‘pemahaman yang mendalam atas ajaran agama, kebenaran’, ‘pembicaraan yang akurat’, ‘rasa takut kepada Allah Swt.’, ‘kenabian’, ‘risalah’, ‘akal’, dan ‘keserasian antara pengetahuan dan pengamalan’.

اَنِّيْ

اِلٰى بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ ەۙ

وَرَسُوْلًا

(Isa berkata,) sesungguhnya aku

kepada Bani Israil

dan (sebagai) rasul

 ۙمِّنْ رَّبِّكُمْ

بِاٰيَةٍ

قَدْ جِئْتُكُمْ

dari Tuhanmu

dengan tanda (mukjizat)

telah datang kepadamu

لَكُمْ

اَخْلُقُ

اَنِّيْٓ

bagimu

membuatkan

sesungguhnya aku

فَاَنْفُخُ فِيْهِ

كَهَيْـَٔةِ الطَّيْرِ

مِّنَ الطِّيْنِ

lalu, aku meniupnya

berbentuk seperti burung

(sesuatu) dari tanah

 ۚبِاِذْنِ اللّٰهِ

طَيْرًاۢ

فَيَكُوْنُ

dengan izin Allah

seekor burung

sehingga menjadi

وَالْاَبْرَصَ

الْاَكْمَهَ

وَاُبْرِئُ

dan orang yang berpenyakit kusta

orang yang buta sejak dari lahir

dan Aku menyembuhkan

 ۚبِاِذْنِ اللّٰهِ

الْمَوْتٰى

وَاُحْيِ

dengan izin Allah

orang mati

dan aku menghidupkan

 ۙوَمَا تَدَّخِرُوْنَ

بِمَا تَأْكُلُوْنَ

وَاُنَبِّئُكُمْ

dan apa yang kamu simpan

apa yang kamu makan

dan aku beri tahukan kepadamu

لَاٰيَةً

اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ

 ۗفِيْ بُيُوْتِكُمْ

terdapat tanda (kerasulanku)

sesungguhnya pada yang demikian itu

di rumahmu

مُّؤْمِنِيْنَۚ

اِنْ كُنْتُمْ

لَّكُمْ

orang-orang beriman

jika kamu

bagimu

Wa rasūlan ilā banī isrā'īl(a), annī qad ji'tukum bi'āyatim mir rabbikum, annī akhluqu lakum minaṭ-ṭīni kahai'atiṭ-ṭairi fa'anfukhu fihi fayakūnu ṭairam bi'iżnillāh(i), wa ubarri'ul-akmaha wal-abraṣa wa uḥyil-mautā bi'iżnillāh(i), wa unabbi'ukum bimā ta'kulūna wa mā taddakhirūna fī buyūtikum, inna fī żālika la'āyatal lakum in kuntum mu'minīn(a).
ayat 49. (Allah akan menjadikannya) sebagai seorang rasul kepada Bani Israil. (Isa berkata,) “Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, sesungguhnya aku membuatkan bagimu (sesuatu) dari tanah yang berbentuk seperti burung. Lalu, aku meniupnya sehingga menjadi seekor burung dengan izin Allah. Aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahir dan orang yang berpenyakit buras (belang) serta menghidupkan orang-orang mati dengan izin Allah. Aku beri tahukan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kerasulanku) bagimu jika kamu orang-orang mukmin.

مِنَ التَّوْرٰىةِ

لِّمَا بَيْنَ يَدَيَّ

وَمُصَدِّقًا

(yaitu) Taurat

apa yang (diturunkan) sebelumku

dan sebagai seorang yang membenarkan

بَعْضَ

لَكُمْ

وَلِاُحِلَّ

sebagian perkara yang

bagi kamu

dan untuk menghalalkan

وَجِئْتُكُمْ

عَلَيْكُمْ

الَّذِيْ حُرِّمَ

dan aku datang kepadamu

untukmu

telah diharamkan

مِّنْ رَّبِّكُمْۗ

بِاٰيَةٍ

dari Tuhanmu

membawa tanda (mukjizat)

وَاَطِيْعُوْنِ

فَاتَّقُوا اللّٰهَ

dan taatlah kepadaku

karena itu, bertakwalah kepada Allah

Wa muṣaddiqal limā baina yadayya minat-taurāti wa li'uḥilla lakum ba‘ḍal-lażī ḥurrima ‘alaikum wa ji'tukum bi'āyatim mir rabbikum, fattaqullāha wa aṭī‘ūn(i).
ayat 50. (Aku diutus untuk) membenarkan Taurat yang (diturunkan) sebelumku dan untuk menghalalkan bagi kamu sebagian perkara yang telah diharamkan untukmu. Aku datang kepadamu dengan membawa tanda (mukjizat) dari Tuhanmu. Oleh karena itu, bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku.

 ۗفَاعْبُدُوْهُ

وَرَبُّكُمْ

رَبِّيْ

اِنَّ اللّٰهَ

oleh karena itu, sembahlah Dia

dan Tuhanmu

Tuhanku

sesungguhnya Allah itu

مُّسْتَقِيْمٌ

صِرَاطٌ

هٰذَا

yang lurus

jalan

inilah

Innallāha rabbī wa rabbukum fa‘budūh(u), hāżā ṣirāṭum mustaqīm(un).
ayat 51. Sesungguhnya Allah itu Tuhanku dan Tuhanmu. Oleh karena itu, sembahlah Dia. Inilah jalan yang lurus.”

الْكُفْرَ

مِنْهُمُ

فَلَمَّآ اَحَسَّ عِيْسٰى ۞

keingkaran

dari mereka (Bani Israil)

maka ketika Isa merasakan

اَنْصَارِيْٓ

مَنْ

قَالَ

yang akan menjadi penolongku

siapakah

dia berkata

نَحْنُ

قَالَ الْحَوَارِيُّوْنَ

 ۗاِلَى اللّٰهِ

kamilah

para hawari (sahabat setianya) menjawab

untuk (menegakkan agama) Allah

 ۚبِاللّٰهِ

اٰمَنَّا

 ۚاَنْصَارُ اللّٰهِ

kepada Allah

kami beriman

penolong (agama) Allah

مُسْلِمُوْنَ

بِاَنَّا

وَاشْهَدْ

orang-orang muslim

bahwa kami adalah

dan saksikanlah

Falammā aḥassa ‘īsā minhumul-kufra qāla man anṣārī ilallāh(i), qālal-ḥawāriyyūna naḥnu anṣārullāh(i), āmannā billāh(i), wasyhad bi'annā muslimūn(a).
ayat 52. Ketika Isa merasakan kekufuran mereka (Bani Israil), dia berkata, “Siapakah yang akan menjadi penolongku untuk (menegakkan agama) Allah?” Para hawari (sahabat setianya) menjawab, “Kamilah penolong (agama) Allah. Kami beriman kepada Allah dan saksikanlah sesungguhnya kami adalah orang-orang muslim.

بِمَآ اَنْزَلْتَ

اٰمَنَّا

رَبَّنَآ

pada apa yang Engkau turunkan

kami telah beriman

wahai Tuhan kami

الرَّسُوْلَ

وَاتَّبَعْنَا

Rasul

dan kami telah mengikuti

مَعَ الشّٰهِدِيْنَ

فَاكْتُبْنَا

bersama orang-orang yang memberikan kesaksian

karena itu, tetapkanlah kami

Rabbanā āmannā bimā anzalta wattaba‘nar-rasūla faktubnā ma‘asy-syāhidīn(a).
ayat 53. Wahai Tuhan kami, kami telah beriman pada apa yang Engkau turunkan dan kami telah mengikuti Rasul. Oleh karena itu, tetapkanlah kami bersama orang-orang yang memberikan kesaksian.”

 ۗوَمَكَرَ اللّٰهُ

وَمَكَرُوْا

dan Allah pun membalas tipu daya

dan mereka (orang-orang kafir) membuat tipu daya

 ࣖخَيْرُ الْمٰكِرِيْنَ

وَاللّٰهُ

sebaik-baik pembalas tipu daya

Allah

Wa makarū wa makarallāh(u), wallāhu khairul-mākirīn(a).
ayat 54. Mereka (orang-orang kafir) membuat tipu daya dan Allah pun membalas tipu daya (mereka). Allah sebaik-baik pembalas tipu daya.