Home
Al-Quran
arti
bacaan
terjemah
Terjemah Perkata
tulisan Arab
Qur'an Per Kata Surat Al-Baqarah Ayat 122-129

Qur'an Per Kata Surat Al-Baqarah Ayat 122-129

الَّتِيْٓ نِعْمَتِيَ يٰبَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ اذْكُرُوْا
yang  nikmat-Ku

wahai Bani Israil, ingatlah

وَاَنِّيْ عَلَيْكُمْ اَنْعَمْتُ
dan sesungguhnya Aku kepadamu telah Aku anugerahkan
عَلَى الْعٰلَمِيْنَ ١٢٢ فَضَّلْتُكُمْ
daripada semua umat di alam ini (pada masa itu) telah melebihkan kamu
122. Wahai Bani Israil, ingatlah nikmat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepadamu dan sesungguhnya Aku telah melebihkan kamu daripada semua umat di alam ini (pada masa itu).

Qur'an Per Kata Surat Al-Baqarah Ayat 122-129 / foto @bigtreehunters

لَّا تَجْزِيْ نَفْسٌ يَوْمًا وَاتَّقُوْا
(ketika) tidak seorang pun dapat menggantikan (membela)

(pada) hari

dan takutlah kamu

وَّلَا يُقْبَلُ شَيْـًٔا عَنْ نَّفْسٍ

dan tidak diterima

sedikit pun orang lain
وَّلَا تَنْفَعُهَا عَدْلٌ مِنْهَا
dan tidak berguna baginya

tebusan

darinya
يُنْصَرُوْنَ ١٢٣ وَّلَا هُمْ شَفَاعَةٌ
akan ditolong dan mereka tidak

bantuan

123. Takutlah kamu pada hari (ketika) tidak seorang pun dapat menggantikan (membela) orang lain sedikit pun, tebusannya tidak diterima, syafaat tidak berguna baginya, dan mereka tidak akan ditolong.

بِكَلِمٰتٍ رَبُّهٗ وَاِذِ ابْتَلٰٓى اِبْرٰهٖمَ ۞
dengan beberapa kalimat Tuhannya 

dan (ingatlah) ketika Ibrahim diuji

اِنِّيْ قَالَ  ۗفَاَتَمَّهُنَّ

sesungguhnya Aku

Dia (Allah) berfirman lalu dia melaksanakannya dengan sempurna
 ۗاِمَامًا لِلنَّاسِ جَاعِلُكَ

(sebagai) pemimpin

bagi seluruh manusia menjadikan engkau
قَالَ  ۗوَمِنْ ذُرِّيَّتِيْ قَالَ

(Allah) berfirman

dan (juga) dari sebagian keturunanku

dia (Ibrahim) berkata

الظّٰلِمِيْنَ ١٢٤ لَا يَنَالُ عَهْدِى

(bagi) orang-orang zalim

(benar, tetapi) janji-Ku tidak berlaku

124. (Ingatlah) ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat, lalu dia melaksanakannya dengan sempurna. Dia (Allah) berfirman, “Sesungguhnya Aku menjadikan engkau sebagai pemimpin bagi seluruh manusia.” Dia (Ibrahim) berkata, “(Aku mohon juga) dari sebagian keturunanku.” Allah berfirman, “(Doamu Aku kabulkan, tetapi) janji-Ku tidak berlaku bagi orang-orang zalim.”

مَثَابَةً الْبَيْتَ وَاِذْ جَعَلْنَا
tempat berkumpul rumah itu (Ka‘bah)

dan (ingatlah) ketika Kami menjadikan

وَاتَّخِذُوْا وَاَمْنًاۗ لِّلنَّاسِ

dan jadikanlah

dan tempat yang aman bagi manusia
وَعَهِدْنَآ مُصَلًّىۗ مِنْ مَّقَامِ اِبْرٰهٖمَ

dan telah Kami perintahkan

(sebagai) tempat salat

Maqam Ibrahim
اَنْ طَهِّرَا وَاِسْمٰعِيْلَ اِلٰٓى اِبْرٰهٖمَ

bersihkanlah

dan Ismail kepada Ibrahim
وَالْعٰكِفِيْنَ لِلطَّاۤىِٕفِيْنَ بَيْتِيَ

dan orang yang iktikaf

untuk orang-orang yang tawaf

rumah-Ku

السُّجُوْدِ ١٢٥ وَالرُّكَّعِ
dan orang yang sujud

dan orang yang rukuk

125. (Ingatlah) ketika Kami menjadikan rumah itu (Ka‘bah) tempat berkumpul dan tempat yang aman bagi manusia. (Ingatlah ketika Aku katakan,) “Jadikanlah sebagian Maqam Ibrahim*) sebagai tempat salat.” (Ingatlah ketika) Kami wasiatkan kepada Ibrahim dan Ismail, “Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang tawaf, yang iktikaf, serta yang rukuk dan sujud (salat)!”

*) Maqam Ibrahim adalah tempat beliau berdiri saat membangun Ka‘bah. Namun, ada juga yang memahaminya sebagai Masjidilharam secara umum, sebagaimana ada juga yang memahaminya sebagai tempat beliau pernah salat.

رَبِّ اجْعَلْ وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ

ya Tuhanku, jadikanlah

dan (ingatlah) ketika Ibrahim berdoa

اٰمِنًا بَلَدًا هٰذَا
yang aman negeri (negeri Makkah) ini
مِنَ الثَّمَرٰتِ اَهْلَهٗ وَّارْزُقْ
berupa buah-buahan

(kepada) penduduknya

dan berilah rezeki
بِاللّٰهِ مِنْهُمْ مَنْ اٰمَنَ
kepada Allah di antara mereka (yaitu) yang beriman
وَمَنْ كَفَرَ قَالَ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِۗ

dan kepada orang yang kafir

Dia (Allah) berfirman dan hari Akhir
ثُمَّ اَضْطَرُّهٗٓ قَلِيْلًا فَاُمَتِّعُهٗ
kemudian akan Aku paksa dia sementara akan Aku beri kesenangan
الْمَصِيْرُ ١٢٦ وَبِئْسَ  ۗاِلٰى عَذَابِ النَّارِ
tempat kembali

dan itulah seburuk-buruk

ke dalam azab neraka
126. (Ingatlah) ketika Ibrahim berdoa, “Ya Tuhanku, jadikanlah (negeri Makkah) ini negeri yang aman dan berilah rezeki berupa buah-buahan (hasil tanaman, tumbuhan yang bisa dimakan) kepada penduduknya, yaitu orang yang beriman di antara mereka kepada Allah dan hari Akhir.” Dia (Allah) berfirman, “Siapa yang kufur akan Aku beri kesenangan sementara, kemudian akan Aku paksa dia ke dalam azab neraka. Itulah seburuk-buruk tempat kembali.”

الْقَوَاعِدَ وَاِذْ يَرْفَعُ اِبْرٰهٖمُ
fondasi dan (ingatlah) ketika Ibrahim meninggikan
رَبَّنَا وَاِسْمٰعِيْلُۗ مِنَ الْبَيْتِ

ya Tuhan kami

bersama Ismail (seraya berdoa) Baitullah
اِنَّكَ اَنْتَ  ۗمِنَّا تَقَبَّلْ

sesungguhnya Engkaulah

dari kami terimalah (amal)
الْعَلِيْمُ ١٢٧ السَّمِيْعُ
Maha Mengetahui Yang Maha Mendengar
127. (Ingatlah) ketika Ibrahim meninggikan fondasi Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa), “Ya Tuhan kami, terimalah (amal) dari kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

مُسْلِمَيْنِ وَاجْعَلْنَا رَبَّنَا
orang yang berserah diri jadikanlah kami

ya Tuhan kami

اُمَّةً وَمِنْ ذُرِّيَّتِنَآ لَكَ
umat yang

dan anak cucu kami (juga)

kepada-Mu
وَاَرِنَا لَّكَۖ مُّسْلِمَةً

dan tunjukkanlah kepada kami

kepada-Mu berserah diri
 ۚعَلَيْنَا وَتُبْ مَنَاسِكَنَا
tobat kami dan terimalah cara-cara melakukan manasik (haji) kami
الرَّحِيْمُ ١٢٨ التَّوَّابُ اِنَّكَ اَنْتَ
Maha Penyayang Maha Penerima Toba

sesungguhnya Engkaulah

128. Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang berserah diri kepada-Mu, (jadikanlah) dari keturunan kami umat yang berserah diri kepada-Mu, tunjukkanlah kepada kami cara-cara melakukan manasik (rangkaian ibadah) haji, dan terimalah tobat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima Tobat lagi Maha Penyayang.

فِيْهِمْ وَابْعَثْ رَبَّنَا
di tengah mereka utuslah

ya Tuhan kami

يَتْلُوْا مِّنْهُمْ رَسُوْلًا
yang akan membacakan dari kalangan mereka seorang rasul
وَيُعَلِّمُهُمُ اٰيٰتِكَ عَلَيْهِمْ

dan mengajarkan kepada mereka

ayat-ayat-Mu kepada mereka
 ۗوَيُزَكِّيْهِمْ وَالْحِكْمَةَ الْكِتٰبَ
dan menyucikan mereka dan Hikmah Kitab
الْحَكِيْمُ ࣖ ١٢٩ الْعَزِيْزُ اِنَّكَ اَنْتَ
Mahabijaksana Yang Mahaperkasa sesungguhnya Engkaulah
129. Ya Tuhan kami, utuslah di antara mereka seorang rasul dari kalangan mereka, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat-Mu, mengajarkan kitab suci dan hikmah (sunah)*) kepada mereka, dan menyucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.”

*) Di antara arti hikmah adalah sunah, pemahaman yang mendalam atas ajaran agama, kebenaran, pembicaraan yang akurat, rasa takut kepada Allah Swt., kenabian, risalah, akal, dan keserasian antara pengetahuan dan pengamalan.