Home
Al-Quran
arti
bacaan
terjemah
Terjemah Perkata
tulisan Arab
Qur'an Per Kata Surat Al-Baqarah Ayat 113-121

Qur'an Per Kata Surat Al-Baqarah Ayat 113-121

عَلٰى شَيْءٍۖ لَيْسَتِ النَّصٰرٰى وَقَالَتِ الْيَهُوْدُ
sesuatu (pegangan) orang Nasrani itu tidak memiliki

dan orang Yahudi berkata

عَلٰى شَيْءٍۙ لَيْسَتِ الْيَهُوْدُ وَّقَالَتِ النَّصٰرٰى
sesuatu (pegangan)

orang-orang Yahudi tidak memiliki

dan orang-orang Nasrani (juga) berkata
الْكِتٰبَۗ يَتْلُوْنَ وَّهُمْ
Kitab membaca

(padahal) mereka

لَا يَعْلَمُوْنَ قَالَ الَّذِيْنَ كَذٰلِكَ
tidak berilmu (musyrik Arab)

berkata orang-orang yang

demikian pula

يَحْكُمُ فَاللّٰهُ  ۚمِثْلَ قَوْلِهِمْ
akan memberi putusan

maka Allah

seperti ucapan mereka itu
يَوْمَ الْقِيٰمَةِ بَيْنَهُمْ

(pada) hari Kiamat

di antara mereka
يَخْتَلِفُوْنَ ١١٣ فِيْمَا كَانُوْا فِيْهِ
mereka perselisihkan tentang apa (agama) yang
113. Orang Yahudi berkata, “Orang Nasrani itu tidak menganut sesuatu (agama yang benar)” dan orang-orang Nasrani (juga) berkata, “Orang-orang Yahudi tidak menganut sesuatu (agama yang benar),” padahal mereka membaca Kitab. Demikian pula orang-orang yang tidak berilmu (musyrik Arab) berkata seperti ucapan mereka itu. Allah akan memberi putusan di antara mereka pada hari Kiamat tentang apa (agama) yang mereka perselisihkan.

Surat Al Baqarah 113-121 / foto: @neels_corner

مَّنَعَ مِمَّنْ وَمَنْ اَظْلَمُ
melarang daripada orang yang

dan siapakah yang lebih zalim

فِيْهَا اسْمُهٗ اَنْ يُّذْكَرَ مَسٰجِدَ اللّٰهِ

nama-Nya

untuk menyebut

(di dalam) masjid-masjid Allah
اُولٰۤىِٕكَ فِيْ خَرَابِهَاۗ وَسَعٰى

mereka itu

merobohkannya dan berusaha
اَنْ يَّدْخُلُوْهَآ لَهُمْ مَا كَانَ
memasukinya

bagi mereka

tidak pantas
خِزْيٌ لَهُمْ فِى الدُّنْيَا اِلَّا خَاۤىِٕفِيْنَ ەۗ
kehinaan di dunia mereka mendapat kecuali dengan rasa takut (kepada Allah)
عَظِيْمٌ ١١٤ عَذَابٌ وَّلَهُمْ فِى الْاٰخِرَةِ
yang berat azab

dan di akhirat mereka mendapat

114. Siapakah yang lebih zalim daripada orang yang melarang masjid-masjid Allah digunakan sebagai tempat berzikir di dalamnya dan berusaha merobohkannya? Mereka itu tidak pantas memasukinya, kecuali dengan rasa takut (kepada Allah). Mereka mendapat kehinaan di dunia dan mendapat azab yang berat di akhirat.

وَالْمَغْرِبُ الْمَشْرِقُ وَلِلّٰهِ
dan barat timur

dan milik Allah

فَثَمَّ تُوَلُّوْا فَاَيْنَمَا
di sanalah kamu menghadap

ke mana pun

اِنَّ اللّٰهَ  ۗوَجْهُ اللّٰهِ

sesungguhnya Allah

wajah Allah
عَلِيْمٌ ١١٥ وَاسِعٌ
Maha Mengetahui Mahaluas
115. Hanya milik Allah timur dan barat. Ke mana pun kamu menghadap, di sanalah wajah Allah.*) Sesungguhnya Allah Mahaluas lagi Maha Mengetahui.

*) Wajah Allah (wajhullāh) bisa berarti ‘Zat Allah Swt’. atau ‘rida Allah Swt.’, sedangkan yang dimaksud di sini adalah arah kiblat yang diridai oleh Allah Swt. saat seseorang tidak bisa menentukan arah kiblat karena alasan tertentu. Maksud ini tergambar dalam sebab nuzul yang dituturkan oleh ‘Amir bin Rabi‘ah r.a. Dia berkata, “Kami menemani Rasulullah saw. dalam sebuah perjalanan. Tiba-tiba langit tertutup mendung sehingga kami kesulitan menentukan arah kiblat. Kami pun salat dan memberi tanda (pada arah salat kami). Ketika matahari muncul, kami sadar telah salat tanpa menghadap ke arah kiblat. Kami laporkan hal ini kepada Rasulullah, lalu turunlah ayat ini.” (Riwayat Ibnu Majah, al-Baihaqi, dan at-Tirmizi).

 ۙوَلَدًا اتَّخَذَ اللّٰهُ وَقَالُوا
anak Allah mempunyai

dan mereka berkata

مَا فِى السَّمٰوٰتِ بَلْ لَّهٗ  ۗسُبْحٰنَهٗ
apa yang di langit bahkan milik-Nyalah Mahasuci Allah
قٰنِتُوْنَ ١١٦ كُلٌّ لَّهٗ وَالْاَرْضِۗ
tunduk kepada-Nya semua dan di bumi
116. Mereka berkata, “Allah mengangkat anak.” Mahasuci Allah, bahkan milik-Nyalah apa yang di langit dan di bumi. Semua tunduk kepada-Nya.

وَالْاَرْضِۗ السَّمٰوٰتِ بَدِيْعُ
dan bumi langit (Allah) pencipta
فَاِنَّمَا يَقُوْلُ اَمْرًا وَاِذَا قَضٰٓى
Dia hanya berkata sesuatu

apabila Dia hendak menetapkan

فَيَكُوْنُ ١١٧ كُنْ لَهٗ

maka, jadilah sesuatu itu

jadilah

kepadanya
117. (Allah) pencipta langit dan bumi. Apabila Dia hendak menetapkan sesuatu, Dia hanya berkata kepadanya, “Jadilah!” Maka, jadilah sesuatu itu.

لَوْلَا يُكَلِّمُنَا اللّٰهُ لَا يَعْلَمُوْنَ وَقَالَ الَّذِيْنَ

mengapa Allah tidak berbicara dengan kita

tidak mengetahui

dan berkatalah orang-orang yang

كَذٰلِكَ  ۗاٰيَةٌ اَوْ تَأْتِيْنَآ

demikian pula

tanda-tanda (kekuasaan-Nya) atau datang kepada kita
 ۗمِّثْلَ قَوْلِهِمْ مِنْ قَبْلِهِمْ قَالَ الَّذِيْنَ
seperti ucapan mereka itu sebelum mereka telah berkata orang-orang yang
قَدْ بَيَّنَّا  ۗقُلُوْبُهُمْ تَشَابَهَتْ

sungguh, telah Kami jelaskan

hati mereka

telah serupa

يُّوْقِنُوْنَ ١١٨ لِقَوْمٍ الْاٰيٰتِ
yakin kepada kaum yang tanda-tanda (kekuasaan Kami)
118. Orang-orang yang tidak mengetahui berkata, “Mengapa Allah tidak berbicara dengan kita atau datang tanda-tanda (kekuasaan-Nya) kepada kita?” Demikian pula orang-orang yang sebelum mereka telah berkata seperti ucapan mereka itu. Hati mereka serupa. Sungguh, telah Kami jelaskan tanda-tanda (kekuasaan Kami) kepada kaum yang yakin.

بِالْحَقِّ اِنَّآ اَرْسَلْنٰكَ
dengan hak

sesungguhnya Kami telah mengutusmu (Muhammad)

وَّلَا تُسْـَٔلُ وَّنَذِيْرًاۙ بَشِيْرًا

dan engkau tidak akan diminta (pertanggungjawaban)

dan pemberi peringatan

(sebagai) pembawa berita gembira

الْجَحِيْمِ ١١٩ عَنْ اَصْحٰبِ
neraka tentang penghuni-penghuni
119. Sesungguhnya Kami telah mengutusmu (Nabi Muhammad) dengan hak sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan. Engkau tidak akan dimintai (pertanggungjawaban) tentang penghuni-penghuni neraka.

الْيَهُوْدُ عَنْكَ وَلَنْ تَرْضٰى

orang-orang Yahudi

kepadamu (Muhammad)

dan tidak akan pernah rela

 ۗمِلَّتَهُمْ حَتّٰى تَتَّبِعَ وَلَا النَّصٰرٰى
agama mereka

sebelum engkau mengikuti

dan Nasrani
 ۗهُوَ الْهُدٰى اِنَّ هُدَى اللّٰهِ قُلْ
itulah petunjuk (yang sebenarnya)

sesungguhnya petunjuk Allah

katakanlah

بَعْدَ الَّذِيْ اَهْوَاۤءَهُمْ وَلَىِٕنِ اتَّبَعْتَ
setelah yang

keinginan mereka

dan jika engkau mengikuti

مَا لَكَ  ۙمِنَ الْعِلْمِ جَاۤءَكَ
tidak akan ada bagimu  berupa ilmu (kebenaran) sampai kepadamu
وَّلَا نَصِيْرٍ ١٢٠ مِنْ وَّلِيٍّ مِنَ اللّٰهِ
dan tidak (ada pula) penolong pelindung dari Allah
120. Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan pernah rela kepadamu (Nabi Muhammad) sehingga engkau mengikuti agama mereka. Katakanlah, “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya).” Sungguh, jika engkau mengikuti hawa nafsu mereka setelah ilmu (kebenaran) sampai kepadamu, tidak ada bagimu pelindung dan penolong dari (azab) Allah.

الْكِتٰبَ اٰتَيْنٰهُمُ اَلَّذِيْنَ

Kitab

telah Kami beri

orang-orang yang

اُولٰۤىِٕكَ حَقَّ تِلَاوَتِهٖۗ يَتْلُوْنَهٗ

mereka itulah

sebagaimana mestinya mereka membacanya
وَمَنْ يَّكْفُرْ  ۗبِهٖ يُؤْمِنُوْنَ

dan barang siapa ingkar

kepadanya

yang beriman
الْخٰسِرُوْنَ ࣖ ١٢١ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ بِهٖ
orang-orang yang rugi mereka itulah kepadanya
121. Orang-orang yang telah Kami beri kitab suci, mereka membacanya sebagaimana mestinya, itulah orang-orang yang beriman padanya. Siapa yang ingkar padanya, merekalah orang-orang yang rugi.