Terjemah Per Kata Surat Al-Jinn Ayat 1-19

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

اِلَيَّ

اُوْحِيَ

قُلْ

kepadaku

telah diwahyukan

katakanlah (Muhammad)

مِّنَ الْجِنِّ

نَفَرٌ

اَنَّهُ اسْتَمَعَ

jin

sekumpulan

bahwa telah mendengarkan

اِنَّا سَمِعْنَا

فَقَالُوْٓا

kami telah mendengarkan

lalu, mereka berkata

عَجَبًاۙ ١

قُرْاٰنًا

yang menakjubkan

bacaan (Al-Qur'an)

1. Katakanlah (Nabi Muhammad), “Telah diwahyukan kepadaku bahwa sekumpulan jin telah mendengarkan (Al-Qur’an yang kubaca).” Lalu, mereka berkata, “Kami telah mendengarkan bacaan yang menakjubkan,


فَاٰمَنَّا بِهٖۗ

اِلَى الرُّشْدِ

يَّهْدِيْٓ

lalu kami beriman kepadanya

kepada jalan yang benar

(yang) memberi petunjuk

اَحَدًاۖ ٢

بِرَبِّنَآ

وَلَنْ نُّشْرِكَ

(dengan) sesuatu pun

Tuhan kami

dan kami sekali-kali tidak akan mempersekutukan

2. yang memberi petunjuk kepada kebenaran, sehingga kami pun beriman padanya dan tidak akan mempersekutukan sesuatu pun dengan Tuhan kami.

مَا اتَّخَذَ

جَدُّ رَبِّنَا

وَّاَنَّهٗ تَعٰلٰى

Dia tidak memiliki

keagungan Tuhan kami

dan sesungguhnya Mahatinggi

وَّلَا وَلَدًاۖ ٣

صَاحِبَةً

dan tidak (pula) anak

istri

3. Sesungguhnya Mahatinggi keagungan Tuhan kami. Dia tidak beristri dan tidak (pula) beranak.

يَقُوْلُ

وَّاَنَّهٗ كَانَ

selalu mengucapkan

sesungguhnya dahulu

شَطَطًاۖ ٤

عَلَى اللّٰهِ

سَفِيْهُنَا

(perkataan) yang melampaui batas

terhadap Allah

orang yang bodoh di antara kami

4. Sesungguhnya orang yang bodoh di antara kami selalu mengucapkan (perkataan) yang melampaui batas terhadap Allah.

الْاِنْسُ

اَنْ لَّنْ تَقُوْلَ

وَّاَنَّا ظَنَنَّآ

manusia

bahwa tidak akan mengatakan

dan sesungguhnya kami mengira

كَذِبًاۙ ٥

عَلَى اللّٰهِ

وَالْجِنُّ

perkataan yang dusta

terhadap Allah

dan jin

5. Sesungguhnya kami mengira bahwa manusia dan jin itu tidak akan mengatakan perkataan yang dusta terhadap Allah.”

مِّنَ الْاِنْسِ

رِجَالٌ

وَّاَنَّهٗ كَانَ

dari (kalangan) manusia

beberapa orang laki-laki

dan sesungguhnya ada

مِّنَ الْجِنِّ

بِرِجَالٍ

يَعُوْذُوْنَ

dari (kalangan) jin

kepada beberapa laki-laki

yang meminta perlindungan

رَهَقًاۖ ٦

فَزَادُوْهُمْ

kesesatan

mereka (jin) menambahkan pada manusia

6. Sesungguhnya ada beberapa orang laki-laki dari (kalangan) manusia yang meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki dari (kalangan) jin sehingga mereka (jin) menjadikan mereka (manusia) bertambah sesat.

كَمَا ظَنَنْتُمْ

ظَنُّوْا

وَّاَنَّهُمْ

seperti kamu (orang musyrik Makkah) mengira

mengira

dan esungguhnya mereka (jin)

اَحَدًاۖ ٧

اَنْ لَّنْ يَّبْعَثَ اللّٰهُ

siapa pun (pada hari Kiamat)

bahwa Allah tidak akan membangkitkan kembali

7. Sesungguhnya mereka (jin) mengira sebagaimana kamu (orang musyrik Makkah) mengira bahwa Allah tidak akan membangkitkan kembali siapa pun (pada hari Kiamat).

السَّمَاۤءَ

وَّاَنَّا لَمَسْنَا

(rahasia) langit

dan sungguh, kami (jin) telah mencoba mengetahui

حَرَسًا

مُلِئَتْ

فَوَجَدْنٰهَا

(dengan) penjagaan

penuh

maka, kami mendapatinya

وَّشُهُبًاۖ ٨

شَدِيْدًا

dan panah-panah api

yang kuat

8. (Jin berkata lagi,) “Sesungguhnya kami (jin) telah mencoba mengetahui (rahasia) langit. Maka, kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah-panah api.

مَقَاعِدَ

مِنْهَا

نَقْعُدُ

وَّاَنَّا كُنَّا

beberapa tempat

di langit itu

dapat menduduki

dan sungguh, kami (jin) dahulu

الْاٰنَ

يَّسْتَمِعِ

فَمَنْ

لِلسَّمْعِۗ

sekarang

(mencoba) mencuri dengar

tetapi siapa

untuk mencuri dengar (berita-beritanya)

رَّصَدًاۖ ٩

شِهَابًا

يَجِدْ لَهٗ

yang mengintai

panah-panah api

pasti akan menjumpai

9. Sesungguhnya kami (jin) dahulu selalu menduduki beberapa tempat (di langit) untuk mencuri dengar (berita-beritanya). Akan tetapi, sekarang*) siapa yang (mencoba) mencuri dengar pasti akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk membakarnya).

*) Yang dimaksud dengan sekarang adalah waktu setelah Nabi Muhammad saw. diutus menjadi rasul.

اُرِيْدَ

اَشَرٌّ

وَّاَنَّا لَا نَدْرِيْٓ

yang dikehendaki

apakah keburukan

dan sungguh, kami (jin tak tahu penjagaan itu)

فِى الْاَرْضِ

بِمَنْ

di bumi

orang yang

رَشَدًاۙ ١٠

اَمْ اَرَادَ بِهِمْ رَبُّهُمْ

kebaikan

ataukah Tuhan mereka menghendaki baginya

10. Sesungguhnya kami tidak mengetahui apakah keburukan yang dikehendaki terhadap siapa yang di bumi ataukah Tuhan mereka menghendaki kebaikan terhadap mereka.

الصّٰلِحُوْنَ

وَّاَنَّا مِنَّا

ada yang saleh

dan sungguh, di antara kami (jin)

دُوْنَ ذٰلِكَۗ

وَمِنَّا

ada (pula) kebalikannya

dan di antara kami

قِدَدًاۙ ١١

طَرَاۤىِٕقَ

كُنَّا

menempuh

atas jalan yang berbeda-beda

kami

11. Sesungguhnya di antara kami ada yang saleh dan di antara kami ada (pula) yang tidak demikian halnya. Kami menempuh jalan yang berbeda-beda.

اَنْ لَّنْ نُّعْجِزَ اللّٰهَ

وَّاَنَّا ظَنَنَّآ

bahwa kami tidak mampu melepaskan diri (dari) Allah

dan sungguh, kami (jin) telah menduga

هَرَبًاۖ ١٢

وَلَنْ نُّعْجِزَهٗ

فِى الْاَرْضِ

melepaskan diri

dan tidak (pula) mampu (dari)-Nya

di bumi

12. Sesungguhnya kami yakin bahwa kami tidak akan mampu melepaskan diri (dari kekuasaan) Allah di bumi dan tidak (pula) dapat lari melepaskan diri (dari)-Nya.

الْهُدٰىٓ

لَمَّا سَمِعْنَا

وَّاَنَّا

petunjuk (Al-Qur’an)

ketika mendengar

dan sungguh, kami (jin)

بِرَبِّهٖ

يُّؤْمِنْۢ

فَمَنْ

اٰمَنَّا بِهٖۗ

kepada Tuhannya

beriman

maka, barang siapa

kami beriman kepadanya

وَّلَا رَهَقًاۖ ١٣

بَخْسًا

فَلَا يَخَافُ

dan tidak (pula) berdosa

rugi

maka ia tidak (perlu) takut

13. Sesungguhnya ketika mendengar petunjuk (Al-Qur’an), kami pun beriman kepadanya. Maka, siapa yang beriman kepada Tuhannya tidak (perlu) takut akan pengurangan (pahala amalnya) dan tidak (takut pula) akan kesulitan (akibat penambahan dosa).

وَمِنَّا

الْمُسْلِمُوْنَ

وَّاَنَّا مِنَّا

dan di antara kami

ada yang muslim

dan di antara kami

اَسْلَمَ

فَمَنْ

الْقٰسِطُوْنَۗ

Islam

siapa yang

ada yang menyimpang dari kebenaran

رَشَدًا ١٤

تَحَرَّوْا

فَاُولٰۤىِٕكَ

jalan yang benar

telah memilih

maka mereka itu

14. Sesungguhnya di antara kami ada yang muslim dan ada (pula) yang menyimpang dari kebenaran. Siapa yang (memeluk) Islam telah memilih jalan yang benar.

فَكَانُوْا

وَاَمَّا الْقٰسِطُوْنَ

maka mereka

dan adapun para penyimpang dari kebenaran

حَطَبًاۙ ١٥

لِجَهَنَّمَ

(menjadi) bahan bakar

bagi (neraka) Jahanam

15. Adapun para penyimpang dari kebenaran menjadi bahan bakar (neraka) Jahanam.”

عَلَى الطَّرِيْقَةِ

وَّاَنْ لَّوِ اسْتَقَامُوْا

di atas jalan itu (agama Islam)

dan seandainya mereka tetap berjalan lurus

غَدَقًاۙ ١٦

مَّاۤءً

لَاَسْقَيْنٰهُمْ

yang cukup

air

niscaya Kami akan mencurahkan kepada mereka

16. Seandainya mereka tetap berjalan lurus di atas jalan itu (agama Islam), niscaya Kami akan mencurahkan air yang banyak (rezeki yang cukup).

وَمَنْ

فِيْهِۗ

لِّنَفْتِنَهُمْ

dan barang siapa

dengan (cara) itu

Kami hendak menguji mereka

رَبِّهٖ

عَنْ ذِكْرِ

يُّعْرِضْ

Tuhannya

dari peringatan

berpaling

صَعَدًاۙ ١٧

عَذَابًا

يَسْلُكْهُ

yang sangat berat

(ke dalam) azab

niscaya akan dimasukkan-Nya

17. Dengan (cara) itu Kami hendak menguji mereka. Siapa yang berpaling dari peringatan Tuhannya niscaya akan dimasukkan-Nya ke dalam azab yang sangat berat.

لِلّٰهِ

الْمَسٰجِدَ

وَّاَنَّ

(adalah) untuk Allah

masjid-masjid itu

dan sesungguhnya

اَحَدًاۖ ١٨

مَعَ اللّٰهِ

فَلَا تَدْعُوْا

apa pun (di dalamnya)

selain Allah

maka janganlah menyembah

18. Sesungguhnya masjid-masjid itu milik Allah. Maka, janganlah menyembah apa pun bersamaan dengan (menyembah) Allah.

عَبْدُ اللّٰهِ

لَمَّا قَامَ

وَّاَنَّهٗ

hamba Allah (Muhammad)

ketika berdiri

dan sesungguhnya

لِبَدًاۗ ࣖ ١٩

كَادُوْا يَكُوْنُوْنَ عَلَيْهِ

يَدْعُوْهُ

berdesakan 

mereka (jin-jin) itu mengerumuninya

menyembah-Nya (salat)

19. Sesungguhnya ketika hamba Allah (Nabi Muhammad) berdiri menyembah-Nya (melaksanakan salat), mereka (jin-jin) itu berdesakan mengerumuninya.