Home
Al-Quran
arti
bacaan
terjemah
Terjemah Perkata
tulisan Arab
Terjemah Per Kata Surat An-Naml Ayat 67-82

Terjemah Per Kata Surat An-Naml Ayat 67-82

Ayat 67.

ءَاِذَا كُنَّا

كَفَرُوْٓا

الَّذِيْنَ

وَقَالَ

apakah setelah kita

kafir

orang-orang yang

dan berkatalah

لَمُخْرَجُوْنَ

اَىِٕنَّا

وَّاٰبَاۤؤُنَآ

تُرَابًا

akan dikeluarkan (dari kubur)

benarkah kita

dan (begitu pula) nenek moyang kita

(menjadi) tanah

Ayat 68.

وَاٰبَاۤؤُنَا

نَحْنُ

هٰذَا

لَقَدْ وُعِدْنَا

dan nenek moyang kami

kami

dengan ini (hari kebangkitan)

kami telah diberi ancaman

الْاَوَّلِيْنَ

اِلَّآ اَسَاطِيْرُ

اِنْ هٰذَآ

مِنْ قَبْلُۙ

orang-orang terdahulu

kecuali dongeng

ini tidak lain

sejak dahulu


Ayat 69.

فَانْظُرُوْا

فِى الْاَرْضِ

سِيْرُوْا

قُلْ

lalu perhatikanlah

di bumi

berjalanlah kamu

katakanlah (Muhammad)

الْمُجْرِمِيْنَ

كَانَ عَاقِبَةُ

كَيْفَ

 orang-orang yang berdosa

kesudahan 

bagaimana 


Ayat 70.

وَلَا تَكُنْ

عَلَيْهِمْ

وَلَا تَحْزَنْ

dan janganlah (dada) kamu

 terhadap mereka

dan janganlah engkau bersedih hati

مِّمَّا يَمْكُرُوْنَ

فِيْ ضَيْقٍ

terhadap upaya tipu daya mereka

 merasa sempit


Ayat 71.

مَتٰى

وَيَقُوْلُوْنَ

kapankah

dan mereka (orang kafir) berkata

صٰدِقِيْنَ

اِنْ كُنْتُمْ

هٰذَا الْوَعْدُ

orang yang benar

jika kamu

(datangnya) janji (azab) itu


Ayat 72.

رَدِفَ لَكُمْ

عَسٰٓى اَنْ يَّكُوْنَ

قُلْ

telah hampir sampai kepadamu

boleh jadi

katakanlah (Muhammad)

تَسْتَعْجِلُوْنَ

الَّذِيْ

بَعْضُ

kamu minta disegerakan itu

(dari azab) yang

sebagian


Ayat 73.

عَلَى النَّاسِ

لَذُوْ فَضْلٍ

وَاِنَّ رَبَّكَ

(yang diberikan-Nya) kepada manusia

benar-benar memiliki karunia

dan sungguh, Tuhanmu

لَا يَشْكُرُوْنَ 

اَكْثَرَهُمْ

وَلٰكِنَّ

tidak mensyukuri(nya)

kebanyakan mereka 

tetapi 


Ayat 74.

مَا

لَيَعْلَمُ

وَاِنَّ رَبَّكَ

apa yang

mengetahui

dan sungguh, Tuhanmu

يُعْلِنُوْنَ

وَمَا

صُدُوْرُهُمْ

تُكِنُّ

mereka nyatakan

dan apa yang

(dalam) dada mereka

disembunyikan 


Ayat 75.

فِى السَّمَاۤءِ

وَمَا مِنْ غَاۤىِٕبَةٍ

di langit

dan tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi

مُّبِيْنٍ

اِلَّا فِيْ كِتٰبٍ

وَالْاَرْضِ

melainkan  yang jelas (Lauh Mahfuzh)

kecuali (tercatat) dalam Kitab

dan di bumi


Ayat 76.

عَلٰى بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ

يَقُصُّ

اِنَّ هٰذَا الْقُرْاٰنَ

kepada Bani Israil

menjelaskan 

sungguh, Al-Qur'an ini

فِيْهِ يَخْتَلِفُوْنَ

هُمْ

الَّذِيْ

اَكْثَرَ

memperselisihkannya

mereka 

dari (perkara) yang

sebagian besar


Ayat 77.

لِّلْمُؤْمِنِيْنَ

وَّرَحْمَةٌ

لَهُدًى

وَاِنَّهٗ

bagi orang-orang yang beriman

dan rahmat

benar-benar menjadi petunjuk

dan sungguh, (Al-Qur'an) itu


Ayat 78.

بَيْنَهُمْ

يَقْضِيْ

اِنَّ رَبَّكَ

di antara mereka

akan menyelesaikan (perkara)

sungguh, Tuhanmu

الْعَلِيْمُۚ

الْعَزِيْزُ

وَهُوَ

بِحُكْمِهٖۚ

Maha Mengetahui

Mahaperkasa

dan Dia

dengan hukum-Nya


Ayat 79.

اِنَّكَ

 ۗعَلَى اللّٰهِ

فَتَوَكَّلْ

sungguh engkau (Muhammad)

kepada Allah

maka bertawakallah

الْمُبِيْنِ

عَلَى الْحَقِّ

yang nyata

berada di atas kebenaran


Ayat 80.

وَلَا تُسْمِعُ الصُّمَّ

لَا تُسْمِعُ الْمَوْتٰى

اِنَّكَ

dan (tidak pula) menjadikan orang yang tuli dapat mendengar

tidak dapat menjadikan orang yang mati dapat mendengar

sungguh, engkau

مُدْبِرِيْنَ

اِذَا وَلَّوْا

الدُّعَاۤءَ

ke belakang

apabila mereka telah berpaling

seruan


Ayat 81.

الْعُمْيِ

بِهٰدِى

وَمَآ اَنْتَ

orang buta

akan dapat memberi petunjuk

dan tidaklah engkau

اِلَّا مَنْ

اِنْ تُسْمِعُ

عَنْ ضَلٰلَتِهِمْۗ

kecuali orang-orang yang

engkau tidak dapat menjadikan (seorang pun) mendengar

dari kesesatannya

مُّسْلِمُوْنَ

فَهُمْ

بِاٰيٰتِنَا

يُّؤْمِنُ

berserah diri

lalu mereka

kepada ayat-ayat Kami

beriman


Ayat 82.

اَخْرَجْنَا

عَلَيْهِمْ

وَقَعَ الْقَوْلُ

وَاِذَا

maka Kami keluarkan

atas mereka

perkataan (ketentuan masa kehancuran alam) telah berlaku

dan apabila

تُكَلِّمُهُمْ

مِّنَ الْاَرْضِ

دَاۤبَّةً

لَهُمْ

yang akan mengatakan kepada mereka

dari bumi

makhluk bergerak yang bernyawa 

kepada mereka

 ࣖلَا يُوْقِنُوْنَ

بِاٰيٰتِنَا

كَانُوْا

اَنَّ النَّاسَ

tidak yakin

kepada ayat-ayat Kami

mereka dahulu

bahwa manusia