Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tulisan Arab Surat Al-Mujadilah Ayat 7-13 (Bacaan) & Terjemah

Bacaan dan terjemah Surat Al-Mujadilah ayat 7-13
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.


أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللّٰهَ يَعْلَمُ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْأَرْضِ ۗ مَا يَكُوْنُ مِنْ نَّجْوٰى ثَلٰثَةٍ إِلَّا هُوَ رَابِعُهُمْ وَلَا خَمْسَةٍ إِلَّا هُوَ سَادِسُهُمْ وَلَا أَدْنٰى مِنْ ذٰلِكَ وَلَا أَكْثَرَ إِلَّا هُوَ مَعَهُمْ أَيْنَ مَا كَانُوْا ۚ ثُمَّ يُنَبِّئُهُمْ بِمَا عَمِلُوْا يَوْمَ الْقِيٰمَةِ ۗ إِنَّ اللّٰهَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ٧
Ayat 7. Tidakkah engkau perhatikan, bahwa Allah mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi? Tidak ada pembicaraan rahasia antara tiga orang, melainkan Dialah yang keempatnya. Dan tidak ada lima orang, melainkan Dialah yang keenamnya. Dan tidak ada yang kurang dari itu atau lebih banyak, melainkan Dia pasti ada bersama mereka di mana pun mereka berada. Kemudian Dia akan memberitakan kepada mereka pada hari Kiamat apa yang telah mereka kerjakan. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِيْنَ نُهُوْا عَنِ النَّجْوٰى ثُمَّ يَعُوْدُوْنَ لِمَا نُهُوْا عَنْهُ وَيَتَنٰجَوْنَ بِالْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ وَمَعْصِيَتِ الرَّسُوْلِ ۖ وَإِذَا جَاءُوْكَ حَيَّوْكَ بِمَا لَمْ يُحَيِّكَ بِهِ اللّٰهُۙ وَيَقُوْلُوْنَ فِيْ أَنْفُسِهِمْ لَوْلَا يُعَذِّبُنَا اللّٰهُ بِمَا نَقُوْلُ ۗ حَسْبُهُمْ جَهَنَّمُ ۚ يَصْلَوْنَهَا ۚ فَبِئْسَ الْمَصِيْرُ ٨
Ayat 8.Tidakkah engkau perhatikan orang- orang yang telah dilarang mengadakan pembicaraan rahasia, kemudian mereka kembali ( mengerjakan ) larangan itu dan mereka mengadakan pembicaraan rahasia untuk berbuat dosa, permusuhan dan durhaka kepada Rasul. Dan apabila mereka datang kepadamu ( Muhammad ), mereka mengucapkan salam dengan cara yang bukan seperti yang ditentukan Allah untukmu. Dan mereka mengatakan pada diri mereka sendiri , " Mengapa Allah tidak menyiksa kita atas apa yang kita katakan itu?" Cukuplah bagi mereka neraka Jahanam yang akan mereka masuki. Maka neraka itu seburuk- buruknya tempat kembali.

يٰأَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا إِذَا تَنَاجَيْتُمْ فَلَا تَتَنَاجَوْا بِالْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ وَمَعْصِيَتِ الرَّسُوْلِ وَتَنَاجَوَا بِالْبِرِّ وَالتَّقْوٰى ۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ الَّذِيْ إِلَيْهِ تُحْشَرُوْنَ ٩
Ayat 9. Wahai orang- orang yang beriman! Apabila kamu mengadakan pembicaraan  rahasia, janganlah kamu mebicarakan perbuatan dosa, permusuhan dan durhaka kepada Rasul. Tetapi bicarakanlah tentang perbuatan kebajikan dan takwa. Dan bertakwalah kepada Allah yang kepada-Nya kamu akan dikumpulkan kembali.

إِنَّمَا النَّجْوٰى مِنَ الشَّيْطٰنِ لِيَحْزُنَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَلَيْسَ بِضَارِّهِمْ شَيْئًا إِلَّا بِإِذْنِ اللّٰهِ ۗ وَعَلَى اللّٰهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُوْنَ ١٠
Ayat 10. Sesungguhnya pembicaraan rahasia itu  termasuk ( perbuatan ) setan, agar orang- orang yang beriman itu  bersedih hati, sedang ( pembicaraan ) itu tidaklah memberi bencana sedikitpun kepada mereka, kecuali dengan izin Allah. Dan kepada Allah hendaknya orang- orang yang beriman bertawakal.

يٰأَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا إِذَا قِيْلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوْا فِى الْمَجٰلِسِ فَافْسَحُوْا يَفْسَحِ اللّٰهُ لَكُمْ ۚ وَإِذَا قِيْلَ انْشُزُوْا فَانْشُزُوْا يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْۙ  وَالَّذِيْنَ أُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍ ۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ ١١
Ayat 11. Wahai orang- orang yang beriman ! Apabila dikatakan kepadamu, " BErikanlah kelapang di majelis- majelis, " amak lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatkan ," Berdirilah kamu," maka berdirilah , niscaya Allah akan mengangkat ( derajat ) orang- orang ynag beriman di antaramu dan orang- orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah MAhateliti apa yang kamu kerjakan.

يٰأَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا إِذَا نَاجَيْتُمُ الرَّسُوْلَ فَقَدِّمُوْا بَيْنَ يَدَيْ نَجْوٰىكُمْ صَدَقَةً ۗ ذٰلِكَ خَيْرٌ لَّكُمْ وَأَطْهَرُ ۗ فَإِنْ لَّمْ تَجِدُوْا فَإِنَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ ١٢
Ayat 12. Wahai orang- orang yang beriman ! Apabila kamu mengadakan pembicaraan khusus dengan  Rasul., hendaklah kamu mengeluarkan sedekah, ( kepada orang miskin ) sebelum ( melakukan ) pembicaraan itu . Yang demikian itu lebih baik bagimu dan lebih bersih. Tetapi jika kamu tidak memperoleh ( yang akan disedekahkan ) maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.

ءَأَشْفَقْتُمْ أَنْ تُقَدِّمُوْا بَيْنَ يَدَيْ نَجْوٰىكُمْ صَدَقٰتٍ ۗ فَإِذْ لَمْ تَفْعَلُوْا وَتَابَ اللّٰهُ عَلَيْكُمْ فَأَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَ وَأَطِيْعُوا اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ ۗ وَاللّٰهُ خَبِيْرٌ بِمَا تَعْمَلُوْنَ ؑ١٣
Ayat 13. Apakah kamu takut akan  (menjadi misikin) karena kamu memberikan sedekah sebelum ( melakukan ) pembicaraan dengan Rasul ? Tetapi jika kamu tidak melakukannya dan Allah telah memberi ampun kepadamu, maka laksanakanlah sholat, tunaikanlah zakat serta taatlah kepada Allah dan Rasul -Nya! Dan allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.



---jazakallah---