Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Canting Mas Puncak Dipowono, Wisata Alam Kulonprogo

Canting Mas Puncak Dipowono, Wisata Alam dan Bukit Bintangnya Kulonprogo
Sakaran- Canting Mas Puncak Dipowono Kulonprogo akhir akhir ini jadi perbincangan hangat diantara kami. Bagi anda yang belum kesini dan penasaran, mungkin lebih baik jika datang langsung ke tempat ini. Sedikit gambaran dibawah ini mungkin bisa menjadi referensi untuk anda yang akan berwisata menghabiskan waktu liburan dengan menikmati pemandangan alam. Ini dia Canting Mas Puncak Dipowono Kulonprogo.

Canting Mas Puncak Dipowono Kulonprogo, peresmian atau peluncuran secara resmi dilakukan langsung oleh Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo pada Senin 27 Juli 2015. Peresmian ini ditandai dengan pelepasan burung oleh Bupati Kulonprogo ddampingi FKPD Kabupaten Kulonprogo lain seperti Dandim dan Kapolres. Meski terbilang sebagai puncak tertinggi di antara pegunungan Menoreh, Canting Mas Puncak Dipowono dapat dijangkau dengan kendaraan. Di puncak yang berada pada ketinggian sekitar 600 Mdpl, pengunjung dapat menikmati pemandangan alam seputar Kota Wates dan Waduk Sermo.

Untuk mendukung potensi tersebut, Kelompok Hutan Kemasyarakatan Sido Akur bersama masyarakat setempat sebagai pengelola melengkapinya dengan berbagai wahana sebagaimana ada di objek wisata Kalibiru. Seperti dikutip dari Tribun Jogja, Kepala Desa Hargowilis, Sutardi, mengatakan unggulan objek wisata Canting Mas Puncak Dipowono adalah pemandangan ke arah selatan berupa lanskap Pantai Glagah, Bantul, dan kerlip Kota Wates ketika malam.

Mungkin Canting Mas Puncak Dipowono Kulonprogo saat ini bisa dikatakan Bukit Bintang-nya Kulonprogo. Keindahan malam Kota Wates dengan gemerlap bintang diatasnya akan sangat indah untuk dinikmati.

Berikut ini sedikit pengalaman dari seorang penulis tentang Canting Mas Puncak Dipowono yang kami kutip dari halaman www.nasirullahsitam.com. Pengalaman naik ke Canting Mas ini dilakukan pada 5 September 2015.
"Kulihat sekeliling Canting Mas Puncak Dipowono, ada tiga warung yang sudah dipergunakan untuk berjualan. Sedangkan beberapa lainnya juga sedang berbenah untuk dibangun. Bukan hanya itu, fasilitas seperti tempat sampah juga sedang dalam proses untuk dipasang. Aku melirik di beberapa pohon, ada dua tempat gardu pandang. Satu belum jadi, dan satunya sudah jadi. Rata-rata gardu pandang itu memiliki anak tangga sejumlah dua belas. Ketinggiannya mungkin sekitar 7 – 10 meter. Tentu gardu pandang ini akan menjadi salah satu spot yang paling digandrungi para wisawatan yang ingin menyaksikan senja dari atas.
Lama aku duduk santai seraya menikmati Dawet yang dijual di sini dan juga ngobrol dengan warga setempat. Kemudian aku meminta rute pada beliau untuk turun ke Kalibiru dan Waduk Sermo. Dari sini, aku baru paham; ada dua jalan yang dapat diakses untuk menuju Canting Mas Puncak Dipowono. Jalan pertama dari Sendangsari, Pengasih yang aku lewati tadi, dan jalan kedua dari arah Kalibiru naik melalui Clapar. Patokannya adalah plang petunjuk arah yang ada di tikungan SD Clapar, Hargowilis. Jalanan pun sama, berbatu dan tanah, sehingga harus ektra hati-hati.
Waktu yang aku rekomendasikan jika kalian ke sini adalah akhir pekan ataupun tidak, kalau bisa saat sore hari atau malah pagi-pagi. Tempat ini tidak kalah indahnya dengan Kalibiru, dan juga fasilitas gardu pandang pun ada. Saat ini, untuk menaiki gardu pandang, kita tidak perlu antri. Jadikan Canting Mas Puncak Dipowono sebagai opsi di saat kalian mengunjungi Waduk Sermo maupun Kalibiru. Tentunya, tetap jaga kebersihan lokasi wisata, di manapun tempatnya."

Semoga sedikit tulisan ini bisa bermanfaat dan menjadi referensi liburan anda. Terimakasih..