Home
Al-Quran
arti
bacaan
terjemah
Terjemah Perkata
tulisan Arab
Qur'an Per Kata Surat Al-Baqarah Ayat 258-260

Qur'an Per Kata Surat Al-Baqarah Ayat 258-260

حَاۤجَّ اِلَى الَّذِيْ اَلَمْ تَرَ
mendebat orang yang tidakkah kamu memperhatikan
اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ فِيْ رَبِّهٖٓ اِبْرٰهٖمَ
karena Allah telah memberinya mengenai Tuhannya Ibrahim
اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ  ۘالْمُلْكَ
ketika Ibrahim berkata kerajaan (kekuasaan)
وَيُمِيْتُۙ يُحْيٖ رَبِّيَ الَّذِيْ
dan mematikan Yang menghidupkan Tuhanku ialah
اُحْيٖ اَنَا۠ قَالَ
dapat menghidupkan aku (pun) (orang itu) berkata
فَاِنَّ اللّٰهَ قَالَ اِبْرٰهٖمُ  ۗوَاُمِيْتُ
Allah Ibrahim berkata dan mematikan
مِنَ الْمَشْرِقِ بِالشَّمْسِ يَأْتِيْ
dari timur matahari menerbitkan
فَبُهِتَ مِنَ الْمَغْرِبِ فَأْتِ بِهَا
akhirnya, bingunglah dari barat maka, terbitkanlah ia
وَاللّٰهُ  ۗكَفَرَ الَّذِيْ
Allah kafir itu orang yang
الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ ٢٥٨ لَا يَهْدِى
(kepada) kaum yang zalim tidak memberi petunjuk
258. Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya karena Allah telah menganugerahkan kepadanya (orang itu) kerajaan (kekuasaan), (yakni) ketika Ibrahim berkata, “Tuhankulah yang menghidupkan dan mematikan.” (Orang itu) berkata, “Aku (pun) dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Kalau begitu, sesungguhnya Allah menerbitkan matahari dari timur. Maka, terbitkanlah ia dari barat.” Akhirnya, bingunglah orang yang kufur itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang zalim.
Qur'an Per Kata Surat Al-Baqarah Ayat 258-260
foto: https://www.instagram.com/p/CoU99WluacF/


عَلٰى قَرْيَةٍ مَرَّ اَوْ كَالَّذِيْ
suatu negeri melewati atau, seperti orang yang
قَالَ عَلٰى عُرُوْشِهَاۚ وَّهِيَ خَاوِيَةٌ
dia berkata (reruntuhan) atap-atapnya yang (bangunan-bangunannya) telah roboh menutupi
 ۚبَعْدَ مَوْتِهَا يُحْيٖ هٰذِهِ اللّٰهُ اَنّٰى
setelah kehancurannya Allah menghidupkan kembali (negeri) ini bagaimana
 ۗثُمَّ بَعَثَهٗ مِائَةَ عَامٍ فَاَمَاتَهُ اللّٰهُ
kemudian membangkitkannya (kembali) selama seratus tahun lalu, Allah mematikan orang itu
قَالَ  ۗكَمْ لَبِثْتَ قَالَ
(orang itu) menjawab berapa lama engkau tinggal (di sini) (Allah) bertanya
اَوْ بَعْضَ يَوْمٍۗ يَوْمًا لَبِثْتُ
atau setengah hari sehari aku tinggal (di sini)
مِائَةَ عَامٍ بَلْ لَّبِثْتَ قَالَ
seratus tahun

tidak, engkau telah tinggal

(Allah) berfirman
وَشَرَابِكَ اِلٰى طَعَامِكَ فَانْظُرْ
dan minumanmu makananmu lihatlah
اِلٰى حِمَارِكَۗ وَانْظُرْ  ۚلَمْ يَتَسَنَّهْ
keledaimu (yang telah menjadi tulang-belulang) (tetapi) lihatlah yang belum berubah
وَانْظُرْ اٰيَةً لِّلنَّاسِ وَلِنَجْعَلَكَ
lihatlah (sebagai) tanda (kekuasaan Kami) bagi manusia dan agar Kami menjadikanmu
نُنْشِزُهَا كَيْفَ اِلَى الْعِظَامِ
Kami menyusunnya kembali bagaimana tulang-belulang (keledai itu)
 ۙفَلَمَّا تَبَيَّنَ لَهٗ  ۗلَحْمًا ثُمَّ نَكْسُوْهَا
maka, ketika telah nyata baginya dengan daging kemudian Kami membalutnya
اَنَّ اللّٰهَ اَعْلَمُ قَالَ
bahwa Allah aku mengetahui (dia pun) berkata
قَدِيْرٌ ٢٥٩ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ
Mahakuasa atas segala sesuatu
259. Atau, seperti orang yang melewati suatu negeri yang (bangunan-bangunannya) telah roboh menutupi (reruntuhan) atap-atapnya. Dia berkata, “Bagaimana Allah menghidupkan kembali (negeri) ini setelah kehancurannya?” Lalu, Allah mematikannya selama seratus tahun, kemudian membangkitkannya (kembali). Dia (Allah) bertanya, “Berapa lama engkau tinggal (di sini)?” Dia menjawab, “Aku tinggal (di sini) sehari atau setengah hari.” Allah berfirman, “Sebenarnya engkau telah tinggal selama seratus tahun. Lihatlah makanan dan minumanmu yang belum berubah, (tetapi) lihatlah keledaimu (yang telah menjadi tulang-belulang) dan Kami akan menjadikanmu sebagai tanda (kekuasaan Kami) bagi manusia. Lihatlah tulang-belulang (keledai itu), bagaimana Kami menyusunnya kembali, kemudian Kami membalutnya dengan daging (sehingga hidup kembali).” Maka, ketika telah nyata baginya, dia pun berkata, “Aku mengetahui bahwa Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.”*)

*) Sains tidak bisa menjelaskan bagaimana orang yang ditidurkan selama seratus tahun dan makanannya tetap dalam keadaan utuh seperti sedia kala, sementara keledainya telah menjadi tulang belulang, lalu tulang belulang itu dikumpulkan dan atas kuasa Allah Swt. dapat hidup kembali.

اَرِنِيْ رَبِّ وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ
perlihatkanlah kepadaku ya Tuhanku dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata
الْمَوْتٰىۗ تُحْيِ كَيْفَ
orang-orang mati Engkau menghidupkan bagaimana
قَالَ  ۗاَوَلَمْ تُؤْمِنْ قَالَ
(Ibrahim) menjawab belum percayakah engkau (Allah) berfirman
قَالَ  ۗوَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ بَلٰى
(Allah) berfirman tetapi agar hatiku tenang

aku percaya

فَصُرْهُنَّ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِ فَخُذْ
lalu cincanglah empat ekor burung kalau begitu, ambillah
عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ ثُمَّ اجْعَلْ اِلَيْكَ
di atas setiap bukit kemudian, letakkan

olehmu

ثُمَّ ادْعُهُنَّ جُزْءًا مِّنْهُنَّ
selanjutnya, panggillah mereka satu bagian dari tiap-tiap burung
وَاعْلَمْ  ۗسَعْيًا يَأْتِيْنَكَ
ketahuilah (dengan) segera niscaya mereka datang kepadamu
حَكِيْمٌ ࣖ ٢٦٠ عَزِيْزٌ اَنَّ اللّٰهَ
Mahabijaksana Mahaperkasa bahwa Allah
260. (Ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang-orang mati.” Dia (Allah) berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang.” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu, ambillah empat ekor burung, lalu dekatkanlah kepadamu (potong-potonglah). Kemudian, letakkanlah di atas setiap bukit satu bagian dari tiap-tiap burung. Selanjutnya, panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.*)

*) Sains tidak bisa menjelaskan bagaimana burung yang telah dipotong-potong dan bagian-bagian tubuhnya disebar di tempat-tempat yang saling berjauhan dapat dihidupkan kembali oleh Allah Swt.

Popular Posts

Syair (Lirik) Sholawat Adfaita dan Artinya

Syair (Lirik) Sholawat Adfaita dan Artinya

Berikut adalah bacaan atau syair (Lirik) Sholawat Adfaita dan Artinya: اَضْفَيْتَ عَلَى الْحُسْنِ الْعَبْقَا فَالْوَرْدُ تَضَوَّعَ وا...