Home
Al-Quran
arti
bacaan
terjemah
Terjemah Perkata
tulisan Arab
Qur'an Per Kata Surat Al-Baqarah Ayat 197-210

Qur'an Per Kata Surat Al-Baqarah Ayat 197-210

 ۚمَّعْلُوْمٰتٌ اَشْهُرٌ اَلْحَجُّ
yang telah dimaklumi (pada) bulan-bulan (musim) haji itu
فِيْهِنَّ فَرَضَ فَمَنْ
dalam (bulan-bulan) itu mengerjakan siapa yang
وَلَا فُسُوْقَ فَلَا رَفَثَ الْحَجَّ
dan berbuat maksiat maka janganlah berbuat rafaṡ (ibadah) haji
وَمَا تَفْعَلُوْا  ۗفِى الْحَجِّ وَلَا جِدَالَ
segala yang kamu kerjakan dalam (melakukan ibadah) haji dan bertengkar
وَتَزَوَّدُوْا  ۗيَّعْلَمْهُ اللّٰهُ مِنْ خَيْرٍ
bawalah bekal Allah mengetahuinya berupa kebaikan
التَّقْوٰىۖ فَاِنَّ خَيْرَ الزَّادِ
(adalah) takwa karena sesungguhnya sebaik-baik bekal
يٰٓاُولِى الْاَلْبَابِ ١٩٧ وَاتَّقُوْنِ
wahai orang-orang yang mempunyai akal sehat dan bertakwalah kepada-Ku
197. (Musim) haji itu (berlangsung pada) bulan-bulan yang telah dimaklumi.*) Siapa yang mengerjakan (ibadah) haji dalam (bulan-bulan) itu, janganlah berbuat rafaṡ,**) berbuat maksiat, dan bertengkar dalam (melakukan ibadah) haji. Segala kebaikan yang kamu kerjakan (pasti) Allah mengetahuinya. Berbekallah karena sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa. Bertakwalah kepada-Ku wahai orang-orang yang mempunyai akal sehat.

*) Waktu yang dimaklumi untuk pelaksanaan ibadah haji ialah Syawal, Zulkaidah, dan 10 malam pertama Zulhijah.
**) Rafaṡ berarti ‘mengeluarkan perkataan yang menimbulkan birahi, perbuatan yang tidak senonoh, atau hubungan seks’.

Qur'an Per Kata Surat Al-Baqarah Ayat 197-210
foto: https://www.instagram.com/p/wwraKiwhN7/

اَنْ تَبْتَغُوْا لَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ
untuk mencari bukanlah suatu dosa bagimu
فَاِذَآ اَفَضْتُمْ  ۗمِّنْ رَّبِّكُمْ فَضْلًا
apabila kamu telah bertolak dari Tuhanmu karunia
فَاذْكُرُوا اللّٰهَ مِّنْ عَرَفٰتٍ
maka berzikirlah kepada Allah dari Arafah
 ۚكَمَا هَدٰىكُمْ وَاذْكُرُوْهُ  ۖعِنْدَ الْمَشْعَرِ الْحَرَامِ
sebagaimana Dia telah memberi petunjuk kepadamu dan berzikirlah kepada-Nya di Masyarilharam
لَمِنَ الضَّاۤلِّيْنَ ١٩٨ مِّنْ قَبْلِهٖ وَاِنْ كُنْتُمْ
benar-benar termasuk orang-orang yang sesat sebelumnya meskipun kamu
198. Bukanlah suatu dosa bagimu mencari karunia dari Tuhanmu (pada musim haji). Apabila kamu bertolak dari Arafah, berzikirlah kepada Allah di Masyarilharam.*) Berzikirlah kepada-Nya karena Dia telah memberi petunjuk kepadamu meskipun sebelumnya kamu benar-benar termasuk orang-orang yang sesat.

*) Yang dimaksud dengan Masyarilharam adalah bukit Quzah di Muzdalifah. Akan tetapi, telah disepakati bahwa Muzdalifah secara keseluruhan dapat digunakan sebagai tempat mabīt.

 ۗوَاسْتَغْفِرُوا اللّٰهَ مِنْ حَيْثُ اَفَاضَ النَّاسُ ثُمَّ اَفِيْضُوْا
dan mohonlah ampunan kepada Allah dari tempat orang-orang bertolak (Arafah) kemudian, bertolaklah kamu
رَّحِيْمٌ ١٩٩ غَفُوْرٌ اِنَّ اللّٰهَ
Maha Penyayang Maha Pengampun sesungguhnya Allah
199. Kemudian, bertolaklah kamu dari tempat orang-orang bertolak (Arafah) dan mohonlah ampunan kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

فَاذْكُرُوا اللّٰهَ مَّنَاسِكَكُمْ فَاِذَا قَضَيْتُمْ
maka berzikirlah kepada Allah manasik (rangkaian ibadah) hajimu apabila kamu telah menyelesaikan
 ۗاَوْ اَشَدَّ ذِكْرًا اٰبَاۤءَكُمْ كَذِكْرِكُمْ
bahkan berzikirlah lebih dari itu nenek moyang kamu sebagaimana kamu menyebut-nyebut
يَّقُوْلُ مَنْ فَمِنَ النَّاسِ
berdoa ada yang maka di antara manusia
فِى الدُّنْيَا اٰتِنَا رَبَّنَآ
(kebaikan) di dunia berilah kami ya Tuhan kami
مِنْ خَلَاقٍ ٢٠٠ فِى الْاٰخِرَةِ وَمَا لَهٗ
bagian apa pun di akhirat dan dia tidak memperoleh
200. Apabila kamu telah menyelesaikan manasik (rangkaian ibadah) haji, berzikirlah kepada Allah sebagaimana kamu menyebut-nyebut nenek moyang kamu, bahkan berzikirlah lebih dari itu. Di antara manusia ada yang berdoa, “Ya Tuhan kami, berilah kami (kebaikan) di dunia,” sedangkan di akhirat dia tidak memperoleh bagian apa pun.

رَبَّنَآ مَّنْ يَّقُوْلُ وَمِنْهُمْ
ya Tuhan kami ada yang berdoa dan di antara mereka
حَسَنَةً فِى الدُّنْيَا اٰتِنَا
kebaikan di dunia berilah kami
وَّقِنَا حَسَنَةً وَّفِى الْاٰخِرَةِ
dan lindungilah kebaikan dan di akhirat
النَّارِ ٢٠١ عَذَابَ
neraka (dari) azab
201. Di antara mereka ada juga yang berdoa, “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat serta lindungilah kami dari azab neraka.”

نَصِيْبٌ لَهُمْ اُولٰۤىِٕكَ
bagian yang memperoleh mereka itulah
سَرِيْعُ الْحِسَابِ ٢٠٢ وَاللّٰهُ  ۗمِّمَّا كَسَبُوْا
Mahacepat perhitungan-Nya dan Allah dari apa yang telah mereka kerjakan
202. Mereka itulah yang memperoleh bagian dari apa yang telah mereka kerjakan. Allah Mahacepat perhitungan-Nya.

 ۗمَّعْدُوْدٰتٍ فِيْٓ اَيَّامٍ وَاذْكُرُوا اللّٰهَ ۞
yang telah ditentukan (jumlahnya) pada hari-hari dan berzikirlah kepada Allah
فِيْ يَوْمَيْنِ تَعَجَّلَ فَمَنْ
setelah dua hari mempercepat (meninggalkan Mina) siapa yang
وَمَنْ  ۚعَلَيْهِ فَلَآ اِثْمَ
dan siapa yang baginya maka tidak ada dosa
عَلَيْهِۙ فَلَآ اِثْمَ تَاَخَّرَ
baginya tidak ada dosa (pula) mengakhirkannya
وَاعْلَمُوْٓا وَاتَّقُوا اللّٰهَ لِمَنِ اتَّقٰىۗ
dan ketahuilah dan bertakwalah kepada Allah (yakni) bagi orang yang bertakwa
تُحْشَرُوْنَ ٢٠٣ اِلَيْهِ اَنَّكُمْ
akan dikumpulkan kepada-Nya bahwa kamu
203. Berzikirlah kepada Allah pada hari yang telah ditentukan jumlahnya.*) Siapa yang mempercepat (meninggalkan Mina) setelah dua hari, tidak ada dosa baginya. Siapa yang mengakhirkannya tidak ada dosa (pula) baginya,**) (yakni) bagi orang yang bertakwa. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa hanya kepada-Nya kamu akan dikumpulkan.

*) Maksud zikir di sini ialah membaca takbir, tasbih, tahmid, dan sebagainya. Maksud beberapa hari yang berbilang ialah hari tasyrik, yaitu tiga hari setelah Iduladha (tanggal 11, 12, dan 13 Zulhijah).
**) Mempercepat pada ayat ini berarti meninggalkan Mina pada tanggal 12 Zulhijah sebelum matahari terbenam (nafar awwal). Adapun mengakhirkannya berarti meninggalkan Mina pada tanggal 13 Zulhijah (nafar ṡāni).

يُّعْجِبُكَ مَنْ وَمِنَ النَّاسِ
membuatmu (Muhammad) kagum ada yang dan di antara manusia
وَيُشْهِدُ اللّٰهَ فِى الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا قَوْلُهٗ
dan dia bersaksi kepada Allah tentang kehidupan dunia (dengan) pembicaraannya
اَلَدُّ الْخِصَامِ ٢٠٤ وَهُوَ  ۙعَلٰى مَا فِيْ قَلْبِهٖ
(adalah) penentang yang paling keras (padahal) dia atas isi hatinya
204. Di antara manusia ada yang pembicaraannya tentang kehidupan dunia mengagumkan engkau (Nabi Muhammad) dan dia menjadikan Allah sebagai saksi atas (kebenaran) isi hatinya. Padahal, dia adalah penentang yang paling keras.

فِى الْاَرْضِ سَعٰى وَاِذَا تَوَلّٰى
di bumi dia berusaha dan apabila dia berpaling (dari engkau)
وَيُهْلِكَ فِيْهَا لِيُفْسِدَ
serta merusak

padanya

untuk berbuat kerusakan
وَ اللّٰهُ  ۗوَالنَّسْلَ الْحَرْثَ
(sedang) Allah dan ternak tanam-tanaman
الْفَسَادَ ٢٠٥ لَا يُحِبُّ
kerusakan tidak menyukai
205. Apabila berpaling (dari engkau atau berkuasa), dia berusaha untuk berbuat kerusakan di bumi serta merusak tanam-tanaman dan ternak. Allah tidak menyukai kerusakan.

اَخَذَتْهُ الْعِزَّةُ اتَّقِ اللّٰهَ وَاِذَا قِيْلَ لَهُ
bangkitlah kesombongannya bertakwalah kepada Allah dan apabila dikatakan kepadanya
فَحَسْبُهٗ بِالْاِثْمِ
maka, pantaslah baginya untuk berbuat dosa
وَلَبِئْسَ الْمِهَادُ ٢٠٦  ۗجَهَنَّمُ
dan sungguh (neraka Jahanam) itu seburuk-buruk tempat tinggal neraka Jahanam
206. Apabila dikatakan kepadanya, “Bertakwalah kepada Allah,” bangkitlah kesombongan yang menyebabkan dia berbuat dosa (lebih banyak lagi). Maka, cukuplah (balasan) baginya (neraka) Jahanam. Sungguh (neraka Jahanam) itu seburuk-buruk tempat tinggal.

يَّشْرِيْ مَنْ وَمِنَ النَّاسِ
mengorbankan ada orang yang dan di antara manusia
 ۗمَرْضَاتِ اللّٰهِ نَفْسَهُ ابْتِغَاۤءَ
keridaan Allah dirinya (untuk) mencari
بِالْعِبَادِ ٢٠٧ رَءُوْفٌۢ وَاللّٰهُ
kepada hamba-hamba(-Nya) Maha Penyantun dan Allah
207. Di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya untuk mencari rida Allah. Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba(-Nya).

ادْخُلُوْا يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا
masuklah wahai orang-orang yang beriman
وَّلَا تَتَّبِعُوْا  ۖكَاۤفَّةً فِى السِّلْمِ
dan janganlah kamu ikuti (secara) menyeluruh ke dalam Islam
اِنَّهٗ خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِۗ
sesungguhnya ia langkah-langkah setan
مُّبِيْنٌ ٢٠٨ عَدُوٌّ لَكُمْ
yang nyata (adalah) musuh bagimu
208. Wahai orang-orang yang beriman, masuklah ke dalam Islam (kedamaian) secara menyeluruh dan janganlah ikuti langkah-langkah setan! Sesungguhnya ia musuh yang nyata bagimu.

مِّنْۢ بَعْدِ مَا فَاِنْ زَلَلْتُمْ
setelah tetapi jika kamu menyimpang
فَاعْلَمُوْٓا جَاۤءَتْكُمُ الْبَيِّنٰتُ
maka ketahuilah bukti-bukti kebenaran yang nyata sampai kepadamu
حَكِيْمٌ ٢٠٩ عَزِيْزٌ اَنَّ اللّٰهَ
Mahabijaksana Mahaperkasa bahwa Allah
209. Maka, jika kamu menyimpang (dari jalan Allah) setelah bukti-bukti kebenaran yang nyata sampai kepadamu, ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.

اِلَّآ اَنْ يَّأْتِيَهُمُ اللّٰهُ هَلْ يَنْظُرُوْنَ
kecuali kedatangan (azab) Allah kepada mereka tidak ada yang mereka tunggu-tunggu
وَالْمَلٰۤىِٕكَةُ مِّنَ الْغَمَامِ فِيْ ظُلَلٍ
bersama malaikat dari awan dalam naungan
تُرْجَعُ الْاُمُوْرُ ࣖ ٢١٠ وَاِلَى اللّٰهِ  ۗوَقُضِيَ الْاَمْرُ
segala perkara dikembalikan dan kepada Allahlah sedangkan perkara (mereka) telah diputuskan
210. Tidak ada yang mereka tunggu-tunggu (pada hari Kiamat), kecuali kedatangan Allah dalam naungan awan bersama malaikat (untuk melakukan perhitungan), sedangkan perkara (mereka) telah diputuskan. Kepada Allahlah segala perkara dikembalikan.