Home
Al-Quran
arti
bacaan
terjemah
Terjemah Perkata
tulisan Arab
Qur'an Per Kata Surat Al-Baqarah Ayat 177-182

Qur'an Per Kata Surat Al-Baqarah Ayat 177-182

وُجُوْهَكُمْ اَنْ تُوَلُّوْا لَيْسَ الْبِرَّ ۞
wajahmu menghadapkan kebajikan itu bukanlah
وَلٰكِنَّ الْبِرَّ وَالْمَغْرِبِ قِبَلَ الْمَشْرِقِ
melainkan kebajikan itu dan barat ke arah timur
وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ بِاللّٰهِ مَنْ اٰمَنَ
dan hari Akhir kepada Allah ialah (kebajikan) orang yang beriman
 ۚوَالنَّبِيّٖنَ وَالْكِتٰبِ وَالْمَلٰۤىِٕكَةِ
dan nabi-nabi dan kitab-kitab dan malaikat-malaikat
عَلٰى حُبِّهٖ الْمَالَ وَاٰتَى
yang dicintainya harta dan memberikan
وَالْمَسٰكِيْنَ وَالْيَتٰمٰى ذَوِى الْقُرْبٰى
dan orang miskin dan anak yatim (kepada) kerabat
وَفىِ الرِّقَابِۚ وَالسَّاۤىِٕلِيْنَ وَابْنَ السَّبِيْلِۙ
dan (memerdekakan) hamba sahaya dan peminta-minta dan musafir
وَاٰتَى الصَّلٰوةَ وَاَقَامَ
dan menunaikan salat dan melaksanakan
بِعَهْدِهِمْ وَالْمُوْفُوْنَ  ۚالزَّكٰوةَ
janji mereka dan orang-orang yang menepati zakat
فِى الْبَأْسَاۤءِ وَالصّٰبِرِيْنَ  ۚاِذَا عَاهَدُوْا
dalam kemelaratan

dan orang-orang yang sabar

apabila (mereka) berjanji
اُولٰۤىِٕكَ وَحِيْنَ الْبَأْسِۗ وَالضَّرَّاۤءِ
mereka itulah dan pada masa peperangan dan penderitaan
 ۗصَدَقُوْا الَّذِيْنَ
benar orang-orang yang
الْمُتَّقُوْنَ ١٧٧ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ
orang-orang yang bertakwa dan mereka itulah
177. Kebajikan itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat, melainkan kebajikan itu ialah (kebajikan) orang yang beriman kepada Allah, hari Akhir, malaikat-malaikat, kitab suci, dan nabi-nabi; memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang miskin, musafir, peminta-minta, dan (memerdekakan) hamba sahaya; melaksanakan salat; menunaikan zakat; menepati janji apabila berjanji; sabar dalam kemelaratan, penderitaan, dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.

Qur'an Per Kata Surat Al-Baqarah Ayat 177-182
foto: https://www.instagram.com/p/CmMaw8qsMck/

كُتِبَ اٰمَنُوْا يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ
telah diwajibkan beriman wahai orang-orang yang
فِى الْقَتْلٰىۗ الْقِصَاصُ عَلَيْكُمُ
berkenaan dengan orang yang dibunuh (melaksanakan) kisas kepadamu
وَالْعَبْدُ بِالْحُرِّ اَلْحُرُّ
dan hamba sahaya dengan orang merdeka orang merdeka
بِالْاُنْثٰىۗ وَالْاُنْثٰى بِالْعَبْدِ
dengan perempuan dan perempuan dengan hamba sahaya
مِنْ اَخِيْهِ عُفِيَ لَهٗ فَمَنْ
dari saudaranya memperoleh maaf maka siapa yang   
بِالْمَعْرُوْفِ  ۢفَاتِّبَاعٌ شَيْءٌ
dengan baik hendaklah dia mengikutinya

atas sesuatu

 ۗبِاِحْسَانٍ اِلَيْهِ وَاَدَاۤءٌ
dengan baik (pula) kepadanya

dan membayar diat (tebusan)

مِّنْ رَّبِّكُمْ تَخْفِيْفٌ ذٰلِكَ
dari Tuhanmu (adalah) keringanan yang demikian itu
بَعْدَ ذٰلِكَ فَمَنِ اعْتَدٰى  ۗوَرَحْمَةٌ
setelah itu maka siapa yang melampaui batas dan rahmat
اَلِيْمٌ ١٧٨ عَذَابٌ فَلَهٗ
yang sangat pedih azab maka ia akan mendapat
178. Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan kepadamu (melaksanakan) kisas berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh. Orang merdeka dengan orang merdeka, hamba sahaya dengan hamba sahaya, dan perempuan dengan perempuan. Siapa yang memperoleh maaf dari saudaranya hendaklah mengikutinya dengan cara yang patut dan hendaklah menunaikan kepadanya dengan cara yang baik.*) Yang demikian itu adalah keringanan dan rahmat dari Tuhanmu. Siapa yang melampaui batas setelah itu, maka ia akan mendapat azab yang sangat pedih.

*) Perintah untuk memberikan kebaikan dengan cara yang baik berlaku untuk kedua belah pihak, baik pembunuh maupun wali korban pembunuhan.

حَيٰوةٌ فِى الْقِصَاصِ وَلَكُمْ
ada (jaminan) kehidupan dalam kisas itu dan bagimu
تَتَّقُوْنَ ١٧٩ لَعَلَّكُمْ يّٰٓاُولِى الْاَلْبَابِ
bertakwa agar kamu wahai orang-orang yang berakal
179. Dalam kisas itu ada (jaminan) kehidupan bagimu, wahai orang-orang yang berakal agar kamu bertakwa.

عَلَيْكُمْ كُتِبَ
kepadamu telah diwajibkan
اِنْ تَرَكَ اِذَا حَضَرَ اَحَدَكُمُ الْمَوْتُ
jika dia meninggalkan apabila maut hendak menjemput seseorang di antara kamu
وَالْاَقْرَبِيْنَ لِلْوَالِدَيْنِ خَيْرًا ۖ ۨالْوَصِيَّةُ
dan karib kerabat kepada kedua orang tua kebaikan (harta), berwasiat
عَلَى الْمُتَّقِيْنَ ۗ ١٨٠ حَقًّا بِالْمَعْرُوْفِۚ
bagi orang-orang yang bertakwa (sebagai) kewajiban dengan cara yang baik
180. Diwajibkan kepadamu, apabila seseorang di antara kamu didatangi (tanda-tanda) maut sedang dia meninggalkan kebaikan (harta yang banyak), berwasiat kepada kedua orang tua dan karib kerabat dengan cara yang patut (sebagai) kewajiban bagi orang-orang yang bertakwa.*)

*) Menurut mayoritas ulama, ayat ini dinasakh dengan ayat waris dan hadis “lā waṣiyyata li wāriṡin” (Tidak ada wasiat bagi ahli waris).

بَعْدَمَا سَمِعَهٗ بَدَّلَهٗ فَمَنْۢ
setelah mendengarnya mengubahnya (wasiat itu) siapa yang
 ۗيُبَدِّلُوْنَهٗ عَلَى الَّذِيْنَ فَاِنَّمَآ اِثْمُهٗ
mengubahnya hanya bagi orang yang maka sesungguhnya dosanya
عَلِيْمٌ ۗ ١٨١ سَمِيْعٌ اِنَّ اللّٰهَ
Maha Mengetahui Maha Mendengar sesungguhnya Allah
181. Siapa yang mengubahnya (wasiat itu), setelah mendengarnya, sesungguhnya dosanya hanya bagi orang yang mengubahnya. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

مِنْ مُّوْصٍ خَافَ فَمَنْ
bahwa pewasiat khawatir tetapi, siapa yang
فَاَصْلَحَ اَوْ اِثْمًا جَنَفًا
lalu dia mendamaikan atau berbuat dosa (berlaku) tidak adil
 ۗعَلَيْهِ فَلَآ اِثْمَ بَيْنَهُمْ
atas dia

maka tidak ada dosa

di antara mereka
رَّحِيْمٌ ࣖ ١٨٢ غَفُوْرٌ اِنَّ اللّٰهَ
Maha Penyayang Maha Pengampun sesungguhnya Allah
182. Akan tetapi, siapa yang khawatir terhadap pewasiat (akan berlaku) tidak adil atau berbuat dosa, lalu dia mendamaikan mereka,*) dia tidak berdosa. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

*) Maksud mendamaikan di sini ialah menyuruh orang yang berwasiat untuk berlaku adil dalam berwasiat sesuai dengan ketentuan agama.