Home
Al-Quran
arti
bacaan
terjemah
Terjemah Perkata
tulisan Arab
Terjemah Per Kata Surat Al-Qalam Ayat 1-33

Terjemah Per Kata Surat Al-Qalam Ayat 1-33

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

يَسْطُرُوْنَۙ ١

وَمَا

وَالْقَلَمِ

 ۚنۤ

mereka tuliskan

dan apa yang

demi pena

Nūn

1. Nūn. Demi pena dan apa yang mereka tuliskan,

بِمَجْنُوْنٍ ٢

رَبِّكَ

بِنِعْمَةِ

مَآ اَنْتَ

orang yang gila

Tuhanmu

dengan karunia

bukankah engkau (Muhammad)

2. berkat karunia Tuhanmu engkau (Nabi Muhammad) bukanlah orang gila.

غَيْرَ مَمْنُوْنٍۚ ٣

لَاَجْرًا

وَاِنَّ لَكَ

yang besar yang tiada putus-putusnya

pahala

dan sungguh, engkau pasti mendapat

3. Sesungguhnya bagi engkaulah pahala yang tidak putus-putus.

عَظِيْمٍ ٤

لَعَلٰى خُلُقٍ

وَاِنَّكَ

yang agung

benar-benar berbudi pekerti

dan sesungguhnya engkau

4. Sesungguhnya engkau benar-benar berbudi pekerti yang agung.

وَيُبْصِرُوْنَۙ ٥

فَسَتُبْصِرُ

dan mereka (orang kafir) pun akan melihat

maka kelak engkau akan melihat

5. Kelak engkau akan melihat dan mereka (orang-orang kafir) pun akan melihat,

الْمَفْتُوْنُ ٦

بِاَيِّىكُمُ

yang gila

siapa di antara kamu

6. siapa di antara kamu yang gila?

اَعْلَمُ

هُوَ

اِنَّ رَبَّكَ

yang paling mengetahui

Dialah

sungguh, Tuhanmu

عَنْ سَبِيْلِهٖۖ

ضَلَّ

بِمَنْ

dari jalan-Nya

sesat

siapa yang

بِالْمُهْتَدِيْنَ ٧

اَعْلَمُ

وَهُوَ

siapa orang yang mendapat petunjuk

yang paling mengetahui

dan Dialah

7. Sesungguhnya Tuhanmulah yang paling mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya. Dialah yang paling mengetahui siapa orang yang mendapat petunjuk.

الْمُكَذِّبِيْنَ ٨

فَلَا تُطِعِ

orang yang mendustakan (ayat Allah)

maka, janganlah engkau patuhi

8. Maka, janganlah engkau patuhi orang-orang yang mendustakan (ayat-ayat Allah).

فَيُدْهِنُوْنَۚ ٩

لَوْ تُدْهِنُ

وَدُّوْا

maka, mereka bersikap lunak (pula)

agar engkau bersikap lunak

mereka menginginkan

9. Mereka menginginkan agar engkau bersikap lunak. Maka, mereka bersikap lunak (pula).

مَّهِيْنٍۙ ١٠

كُلَّ حَلَّافٍ

وَلَا تُطِعْ

dan suka menghina

setiap orang yang suka bersumpah

dan janganlah engkau patuhi

10. Janganlah engkau patuhi setiap orang yang suka bersumpah lagi berkepribadian hina,

بِنَمِيْمٍۙ ١١

مَّشَّاۤءٍۢ

هَمَّازٍ

menyebarkan fitnah

yang kian kemari

suka mencela

11. suka mencela, (berjalan) kian kemari menyebarkan fitnah (berita bohong),

اَثِيْمٍۙ ١٢

مُعْتَدٍ

لِّلْخَيْرِ

مَّنَّاعٍ

dan banyak dosa

yang melampaui batas

segala yang baik

yang merintangi

12. merintangi segala yang baik, melampaui batas dan banyak dosa,

زَنِيْمٍۙ ١٣

بَعْدَ ذٰلِكَ

عُتُلٍّۢ

(juga) terkenal kejahatannya

selain itu

yang bertabiat kasar

13. bertabiat kasar, dan selain itu juga terkenal kejahatannya,

وَّبَنِيْنَۗ ١٤

ذَا مَالٍ

اَنْ كَانَ

dan mempunyai banyak anak

kaya

(karena) dia

14. karena dia kaya dan mempunyai banyak anak.

اٰيٰتُنَا

عَلَيْهِ

اِذَا تُتْلٰى

ayat-ayat Kami

kepadanya

apabila dibacakan

الْاَوَّلِيْنَۗ ١٥

اَسَاطِيْرُ

قَالَ

orang terdahulu

(ini adalah) dongeng-dongeng

dia berkata

15. Apabila ayat-ayat Kami dibacakan kepadanya, dia berkata, “(Ini adalah) dongengan orang-orang terdahulu.”

عَلَى الْخُرْطُوْمِ ١٦

سَنَسِمُهٗ 

pada belalai(nya)

kelak dia akan Kami beri tanda

16. Kelak dia akan Kami beri tanda pada belalai (hidung)-nya.

كَمَا بَلَوْنَآ

اِنَّا بَلَوْنٰهُمْ

sebagaimana Kami telah menguji

sungguh, Kami telah menguji mereka (musyrik Makkah)

الْجَنَّةِۚ

اَصْحٰبَ

kebun

pemilik-pemilik

مُصْبِحِيْنَۙ ١٧

لَيَصْرِمُنَّهَا

اِذْ اَقْسَمُوْا

pada pagi hari

pasti akan memetik (hasil)-nya

ketika mereka bersumpah

17. Sesungguhnya Kami telah menguji mereka (orang musyrik Makkah) sebagaimana Kami telah menguji pemilik-pemilik kebun ketika mereka bersumpah bahwa mereka pasti akan memetik (hasil)-nya pada pagi hari,

وَلَا يَسْتَثْنُوْنَ ١٨

tetapi mereka tidak mengecualikan (dengan mengucapkan, “Insyaallah”)

18. tetapi mereka tidak mengecualikan (dengan mengucapkan, “Insyaallah”).

مِّنْ رَّبِّكَ

طَاۤىِٕفٌ

فَطَافَ عَلَيْهَا

(yang datang) dari Tuhanmu

bencana 

lalu kebun itu ditimpa

نَاۤىِٕمُوْنَ ١٩

وَهُمْ

sedang tidur

ketika mereka

19. Lalu, kebun itu ditimpa bencana (yang datang) dari Tuhanmu ketika mereka sedang tidur.

كَالصَّرِيْمِۙ ٢٠

فَاَصْبَحَتْ

hitam seperti malam gelap gulita

maka, jadilah kebun itu

20. Maka, jadilah kebun itu hitam (karena terbakar) seperti malam yang gelap gulita.

مُصْبِحِيْنَۙ ٢١

فَتَنَادَوْا

pada pagi hari

lalu, mereka saling memanggil

21. Lalu, mereka saling memanggil pada pagi hari,

عَلٰى حَرْثِكُمْ

اَنِ اغْدُوْا

ke kebunmu

pergilah pagi-pagi

صٰرِمِيْنَ ٢٢

اِنْ كُنْتُمْ

hendak memetik hasil

jika kamu

22. “Pergilah pagi-pagi ke kebunmu jika kamu hendak memetik hasil.”

يَتَخَافَتُوْنَۙ ٢٣

وَهُمْ

فَانْطَلَقُوْا

berbisik-bisik

sambil mereka

maka mereka pun berangkat

23. Mereka pun berangkat sambil berbisik-bisik,

الْيَوْمَ

اَنْ لَّا يَدْخُلَنَّهَا

(pada) hari ini

jangan sampai ada yang masuk

مِّسْكِيْنٌۙ ٢٤

عَلَيْكُمْ

orang miskin

ke dalam kebunmu

24. “Pada hari ini jangan sampai ada orang miskin yang masuk ke dalam kebunmu.”

قٰدِرِيْنَ ٢٥

عَلٰى حَرْدٍ

وَّغَدَوْا

sedang mereka mampu (menolongnya)

untuk menghalangi (orang miskin)

dan berangkatlah mereka pada pagi hari

25. Berangkatlah mereka pada pagi hari dengan niat menghalangi (orang-orang miskin). Mereka mengira mampu (melakukan hal itu).

قَالُوْٓا

فَلَمَّا رَاَوْهَا

mereka berkata

maka ketika mereka melihat kebun itu

لَضَاۤلُّوْنَۙ ٢٦

اِنَّا

benar-benar sesat

sungguh, kita ini

26. Ketika melihat kebun itu, mereka berkata, “Sesungguhnya kita benar-benar orang sesat.

مَحْرُوْمُوْنَ ٢٧

بَلْ نَحْنُ

tidak memperoleh apa pun

bahkan, kita

27. Bahkan, kita tidak memperoleh apa pun.”

اَلَمْ اَقُلْ

اَوْسَطُهُمْ

قَالَ

bukankah aku telah mengatakan

seorang yang paling bijak di antara mereka

berkatalah

لَوْلَا تُسَبِّحُوْنَ ٢٨

لَّكُمْ

mengapa kamu bertasbih (kepada Tuhanmu)

kepadamu

28. Seorang yang paling bijak di antara mereka berkata, “Bukankah aku telah mengatakan kepadamu hendaklah kamu bertasbih (kepada Tuhanmu)?”

سُبْحٰنَ

قَالُوْا

Mahasuci

mereka

ظٰلِمِيْنَ ٢٩

اِنَّا كُنَّا

رَبِّنَآ

(adalah) orang-orang yang zalim

sungguh, kami

Tuhan kami

29. Mereka mengucapkan, “Mahasuci Tuhan kami. Sungguh, kami adalah orang-orang yang zalim.”

بَعْضُهُمْ

فَاَقْبَلَ

sebagian mereka

lalu berhadapan

يَّتَلَاوَمُوْنَ ٣٠

عَلٰى بَعْضٍ

saling menyalahkan

kepada sebagian yang lain

30. Mereka saling berhadapan dengan saling mencela.

طٰغِيْنَ ٣١

اِنَّا كُنَّا

يٰوَيْلَنَآ

قَالُوْا

melampaui batas

sungguh, kita

celaka kita

mereka berkata

31. Mereka berkata, “Aduh celaka kita! Sesungguhnya kita adalah orang-orang yang melampaui batas.

اَنْ يُّبْدِلَنَا

عَسٰى رَبُّنَآ

memberi kita ganti

mudah-mudahan Tuhan

اِنَّآ

مِّنْهَآ

خَيْرًا

sungguh, kita

daripada yang ini

(kebun) yang lebih baik

رٰغِبُوْنَ ٣٢

اِلٰى رَبِّنَا

mengharapkan ampunan

dari Tuhan kita

32. Mudah-mudahan Tuhan memberikan ganti kepada kita dengan yang lebih baik daripadanya. Sesungguhnya kita mengharapkan (ampunan dan kebaikan) Tuhan kita.”

الْعَذَابُۗ

كَذٰلِكَ

azab (di dunia)

seperti itulah

اَكْبَرُۘ

الْاٰخِرَةِ

وَلَعَذَابُ

 lebih besar

akhirat 

dan sungguh, azab

يَعْلَمُوْنَ ࣖ ٣٣

لَوْ كَانُوْا

mengetahui

 sekiranya mereka

33. Seperti itulah azab (di dunia). Sungguh, azab akhirat lebih besar sekiranya mereka mengetahui.