Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Hadits/Dalil Tentang Waktu Tidak Untuk Puasa

Hadits/Dalil Tentang Waktu Tidak Untuk Puasa
Sakaran - Berikut ini adalah hadits atau dalil yang melarang atau tidak menganjurkan berpuasa pada waktu waktu tertentu.
  • Dilarang berpuasa pada tanggal 10 Dzulhijah.
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ: مَارَأَيْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَائِمًا فِى الْعَشْرِ قَطُّ
Diriwayatkan dari 'Aisyah r.a.: Saya belum pernah melihat Rasulullah SAW berpuasa pada tanggal sepuluh (Dzulhijjah). (HR. Muslim).
  • Tidak berpuasa pada Hari Tasyrik.
Diriwayatkan dari Nubaisyah Al Hudzali r.a.: Rasulullah SAW bersabda, "Hari Tasyriq ialah hari untuk makan, minum dan berdzikir kepada Allah." (HR. Muslim).
  • Tidak berpuasa di hari Jumat saja tanpa disertai dengan hari lainnya.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a.: Rasulullah SAW bersabda, "Janganlah seseorang diantara kamu berpuasa pada hari Jumat, kecuali dia berpuasa juga sebelum atau sesudahnya." (HR. Muslim)

Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a., dari Nabi SAW:  Beliau bersabda, "Janganlah kalian hanya mengkhususkan malam Jumat untuk beribadah malam dan meninggalkan malam malam lainnya, dan jangan pula kalian hanya berpuasa khusus pada hari Jumat, tidak pada hari hari lainnya, kecuali bertepatan dengan puasa yang biasa dikerjakan."
(HR. Muslim)
  • Larangan berpuasa di dua Hari Raya, Idul Fitri dan Idul Adha
Diriwayatkan dari Abu Ubaid, Maula Ibn Azhar, Saya pernah merayakan hari raya bersama Umar bin Khatab r.a. Setelah datang (ke Mushola), dia mengerjakan shalat. Setelah selesai shalat, dia berceramah kepada jamaah, dia berkata, "Sesungguhnya, Rasulullah SAW telah melarang kita berpuasa pada dua hari ini (hari raya Idul Fitri dan Idul Adha) karena pada hari raya Idul Fitri menjadi hari berbuka dari puasa kalian, sedangkan pada hari raya Idul Adha menjadi hari untuk makan daging daging binatang Qurban kalian." (HR. Muslim)
  • Tidak berpuasa secara beruntun
Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah dikatakan berpuasa, orang yang berpuasa selama-lamanya; Tidaklah dikatakan berpuasa, orang yang berpuasa selama-lamanya." (HR. Muslim)