Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tulisan Arab Surat Hud Ayat 9-24 (Bacaan) & Terjemah

Bacaan dan terjemah Surat Hud ayat 9-24
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.

وَلَئِنْ أَذَقْنَا الْإِنْسَانَ مِنَّا رَحْمَةً ثُمَّ نَزَعْنٰهَا مِنْهُۚ إِنَّهٗ لَيَئُوْسٌ كَفُوْرٌ ٩
Ayat 9. Dan jika kami berikan rahmat Kami kepada manusia, kemudian (rahmat itu) Kami cabut kembali, pastilah dia menjadi putus asa dan tidak berterima kasih.

وَلَئِنْ أَذَقْنٰهُ نَعْمَاءَ بَعْدَ ضَرَّاءَ مَسَّتْهُ لَيَقُوْلَنَّ ذَهَبَ السَّيِّاٰتُ عَنِّيْۗ إِنَّهٗ لَفَرِحٌ فَخُوْرٌ ١٠
Ayat 10. Dan jika Kami berikan kebahagiaan kepadanya setelah ditimpa bencana yang menimpanya, niscaya dia akan berkata, "Telah hilang bencana dariku." Sesungguhnya dia (merasa) sangat gembira dan bangga,

إِلَّا الَّذِيْنَ صَبَرُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِۗ أُولٰئِكَ لَهُمْ مَّغْفِرَةٌ وَّأَجْرٌ كَبِيْرٌ ١١
Ayat 11. kecuali orang-orang yang sabar, dan mengerjakan kebajikan, mereka memperoleh ampunan dan pahala yang besar.

فَلَعَلَّكَ تَارِكٌ بَعْضَ مَا يُوْحٰى إِلَيْكَ وَضَائِقٌ بِهٖ صَدْرُكَ أَنْ يَّقُوْلُوْا لَوْلَا أُنْزِلَ عَلَيْهِ كَنْزٌ أَوْ جَاءَ مَعَهٗ مَلَكٌۗ إِنَّمَا أَنْتَ نَذِيْرٌۗ وَاللّٰهُ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ وَّكِيْلٌ ۗ١٢
Ayat 12. Maka boleh jadi engkau (Muhammad) hendak meninggalkan sebagian dari apa yang diwahyukan kepadamu dan dadamu sempit karenanya, karena mereka akan mengatakan, "Mengapa tidak diturunkan kepadanya harta (kekayaan) atau datang bersamanya malaikat?" Sungguh, engkau hanyalah seorang pemberi peringatan dan Allah pemelihara segala sesuatu.

أَمْ يَقُوْلُوْنَ افْتَرٰىهُۗ قُلْ فَأْتُوْا بِعَشْرِ سُوَرٍ مِّثْلِهٖ مُفْتَرَيٰتٍ وَّادْعُوْا مَنِ اسْتَطَعْتُمْ مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ إِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ ١٣
Ayat 13. Bahkan mereka mengatakan," Dia (Muhammad) telah membuat-buat Al-Quran itu." Katakanlah, "(Kalau demikian), datangkanlah sepuluh surah semisal dengannya (Al-Quran) yang dibuat-buat, dan ajaklah siapa saja di antara kamu yang sanggup selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar."

فَإِنْ لَّمْ يَسْتَجِيْبُوْا لَكُمْ فَاعْلَمُوْا أَنَّمَا أُنْزِلَ بِعِلْمِ اللّٰهِ وَأَنْ لَّا إِلٰهَ إِلَّا هُوَۚ فَهَلْ أَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ ١٤
Ayat 14. Maka jika mereka tidak memenuhi tantanganmu, maka (katakanlah), "Ketahuilah, bahwa (Al-Quran) itu diturunkan dengan ilmu Allah, dan bahwa tidak ada tuhan selain Dia, maka maukah kamu berserah diri (masuk Islam)?"

مَنْ كَانَ يُرِيْدُ الْحَيٰوةَ الدُّنْيَا وَزِيْنَتَهَا نُوَفِّ إِلَيْهِمْ أَعْمَالَهُمْ فِيْهَا وَهُمْ فِيْهَا لَا يُبْخَسُوْنَ ١٥
Ayat 15. Barang siapa menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, pasti Kami berikan (balasan) penuh atas pekerjaan mereka di dunia (dengan sempurna) dan mereka di dunia tidak akan dirugikan.

أُولٰئِكَ الَّذِيْنَ لَيْسَ لَهُمْ فِى الْاٰخِرَةِ إِلَّا النَّارُۖ وَحَبِطَ مَا صَنَعُوْا فِيْهَا وَبٰطِلٌ مَّا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ ١٦
Ayat 16. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh (sesuatu) di akhirat kecuali neraka, dan sia-sialah di sana apa yang telah mereka usahakan (di dunia) dan terhapuslah apa yang telah mereka kerjakan.

أَفَمَنْ كَانَ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنْ رَّبِّهٖ وَيَتْلُوْهُ شَاهِدٌ مِّنْهُ وَمِنْ قَبْلِهٖ كِتٰبُ مُوْسٰى إِمَامًا وَّرَحْمَةًۗ أُولٰئِكَ يُؤْمِنُوْنَ بِهٖۗ وَمَنْ يَّكْفُرْ بِهٖ مِنَ الْأَحْزَابِ فَالنَّارُ مَوْعِدُهٗ فَلَا تَكُ فِيْ مِرْيَةٍ مِّنْهُ إِنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَّبِّكَ وَلٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يُؤْمِنُوْنَ ١٧
Ayat 17. Maka apakah (orang-orang kafir itu sama dengan) orang yang sudah mempunyai bukti yang nyata (Al-Quran) dari Tuhannya, dan diikuti oleh saksi-*1 dari-Nya dan sebelumnya sudah ada pula Kitab Musa yang menjadi pedoman dan rahmat? Mereka beriman kepadanya. Barang siapa mengingkarinya (Al-Quran) di antara kelompok-kelompok (orang Quraisy), maka nerakalah tempat yang diancamkan baginya, karena itu janganlah engkau ragu terhadap Al-Quran. Sungguh, Al-Quran itu benar-benar dari Tuhanmu, tetapi kebanyakan manusia tidak beriman.

وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرٰى عَلَى اللّٰهِ كَذِبًاۗ أُولٰئِكَ يُعْرَضُوْنَ عَلٰى رَبِّهِمْ وَيَقُوْلُ الْأَشْهَادُ هٰؤُلَاءِ الَّذِيْنَ كَذَبُوْا عَلٰى رَبِّهِمْۚ أَلَا لَعْنَةُ اللّٰهِ عَلَى الظّٰلِمِيْنَ ۙ١٨
Ayat 18. Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan suatu kebohongan terhadap Allah? Mereka itu akan dihadapkan kepada Tuhan mereka, dan para saksi-*2 akan berkata, "Orang-orang inilah yang telah berbohong terhadap Tuhan mereka." Ingatlah, laknat Allah (ditimpakan) kepada orang yang zalim,

الَّذِيْنَ يَصُدُّوْنَ عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَيَبْغُوْنَهَا عِوَجًاۗ وَهُمْ بِالْاٰخِرَةِ هُمْ كٰفِرُوْنَ ١٩
Ayat 19. (yaitu) mereka yang menghalangi dari jalan Allah dan menghendaki agar jalan itu bengkok.-*3 Dan mereka itulah orang yang tidak percaya adanya hari akhirat.

أُولٰئِكَ لَمْ يَكُوْنُوْا مُعْجِزِيْنَ فِى الْأَرْضِ وَمَا كَانَ لَهُمْ مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ مِنْ أَوْلِيَاءَۘ يُضٰعَفُ لَهُمُ الْعَذَابُۗ مَا كَانُوْا يَسْتَطِيْعُوْنَ السَّمْعَ وَمَا كَانُوْا يُبْصِرُوْنَ ٢٠
Ayat 20. Mereka tidak mampu menghalangi (siksaan Allah) di bumi, dan tidak akan ada bagi mereka penolong selain Allah. Azab itu dilipatgandakan kepada mereka. Mereka tidak mampu mendengar (kebenaran) dan tidak dapat melihat(nya).

أُولٰئِكَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْا أَنْفُسَهُمْ وَضَلَّ عَنْهُمْ مَّا كَانُوْا يَفْتَرُوْنَ ٢١
Ayat 21. Mereka itulah orang yang merugikan dirinya sendiri, dan lenyaplah dari mereka apa yang selalu mereka ada-adakan.

لَا جَرَمَ أَنَّهُمْ فِى الْاٰخِرَةِ هُمُ الْأَخْسَرُوْنَ ٢٢
Ayat 22. Pasti mereka itu (menjadi) orang yang paling rugi di akhirat.

إِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَأَخْبَتُوْا إِلٰى رَبِّهِمْۙ أُولٰئِكَ أَصْحٰبُ الْجَنَّةِۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ ٢٣
Ayat 23. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan dan merendahkan diri kepada Tuhan, mereka itu penghuni surga, mereka kekal di dalamnya.

مَثَلُ الْفَرِيْقَيْنِ كَالْأَعْمٰى وَالْأَصَمِّ وَالْبَصِيْرِ وَالسَّمِيْعِۗ هَلْ يَسْتَوِيٰنِ مَثَلًاۗ أَفَلَا تَذَكَّرُوْنَ ؑ٢٤
Ayat 24. Perumpamaan kedua golongan (orang kafir dan mukmin), seperti orang buta dan tuli dengan orang yang dapat melihat dan dapat mendengar. Samakah kedua golongan itu? Maka tidakkah kamu mengambil pelajaran?

*Keterangan:
-1. Ada yang menafsirkan saksi dengan Jibril a.s., Al-Quran atau Muhammad SAW.
-2. Maksud para saksi di sini adalah malaikat, nabi-nabi, dan anggota badannya sendiri.
-3. maksudnya mereka berusaha agar orang lain mengingkari agama yang benar.


---jazakallah---