Qur'an Per Kata Surat Āli 'Imrān Ayat 121-129

تُبَوِّئُ

مِنْ اَهْلِكَ

وَاِذْ غَدَوْتَ

untuk mengatur

meninggalkan keluargamu

dan (ingatlah) ketika engkau (Muhammad) berangkat pada pagi hari

 ۗلِلْقِتَالِ

مَقَاعِدَ

الْمُؤْمِنِيْنَ

pertempuran

pada pos-pos

orang-orang beriman

عَلِيْمٌۙ

سَمِيْعٌ

وَاللّٰهُ

Maha Mengetahui

Maha Mendengar

Allah

Wa iż gadauka min ahlika tubawwi'ul-mu'minīna maqā‘ida lil-qitāl(i), wallāhu samī‘un ‘alīm(un).
ayat 121. (Ingatlah) ketika engkau (Nabi Muhammad) berangkat pada pagi hari meninggalkan keluargamu untuk mengatur orang-orang mukmin pada pos-pos pertempuran.*) Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

*) Peristiwa ini terjadi pada Perang Uhud pada tahun ke-3 H.

Qur'an Per Kata Surat Āli 'Imrān Ayat 121-129

مِنْكُمْ

طَّۤاىِٕفَتٰنِ

اِذْ هَمَّتْ

dari pihak kamu

dua golongan

ketika ingin (mundur)

 ۗوَلِيُّهُمَا

وَاللّٰهُ

اَنْ تَفْشَلَاۙ

adalah penolong mereka

padahal Allah

karena takut

فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُوْنَ

وَعَلَى اللّٰهِ

orang-orang mukmin bertawakal

(karena itu, hendaklah) kepada Allah saja

Iż hammat-ṭā'ifatāni minkum an tafsyalā, wallāhu waliyyuhumā, wa ‘alallāhi falyatawakkalil-mu'minūn(a).
ayat 122. (Ingatlah) ketika dua golongan dari pihak kamu*) ingin (mundur) karena takut, padahal Allah adalah penolong mereka. Oleh karena itu, hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakal.

*) Kedua golongan itu adalah Bani Salamah dari suku Khazraj dan Bani Harisah dari suku Aus yang sama-sama menjadi bagian dari barisan kaum muslim.

بِبَدْرٍ

وَلَقَدْ نَصَرَكُمُ اللّٰهُ

dalam Perang Badar

dan sungguh, Allah telah menolong kamu

فَاتَّقُوا اللّٰهَ

 ۚاَذِلَّةٌ

وَّاَنْتُمْ

karena itu, bertakwalah kepada Allah

dalam keadaan lemah

padahal kamu

تَشْكُرُوْنَ

لَعَلَّكُمْ

bersyukur

agar kamu

Wa laqad naṣarakumullāhu bibadriw wa antum ażillah(tun), fattaqullāha la‘allakum tasykurūn(a).
ayat 123. Sungguh, Allah benar-benar telah menolong kamu dalam Perang Badar, padahal kamu (pada saat itu) adalah orang-orang lemah.*) Oleh karena itu, bertakwalah kepada Allah agar kamu bersyukur.

*) Perang Badar terjadi ketika umat Islam jumlahnya sedikit dan perlengkapan perangnya kurang. 

اَلَنْ يَّكْفِيَكُمْ

لِلْمُؤْمِنِيْنَ

اِذْ تَقُوْلُ

apakah tidak cukup bagimu

kepada orang-orang beriman

(ingatlah) ketika engkau (Muhammad) mengatakan

بِثَلٰثَةِ اٰلَافٍ

اَنْ يُّمِدَّكُمْ رَبُّكُمْ

dengan tiga ribu

bahwa Tuhanmu membantu kamu

مُنْزَلِيْنَۗ

مِّنَ الْمَلٰۤىِٕكَةِ

yang diturunkan (dari langit)

malaikat

Iż taqūlu lil-mu'minīna alay yakfiyakum ay yumiddakum rabbukum biṡalāṡati ālāfim minal-malā'ikati munzalīn(a).
ayat 124. (Ingatlah) ketika engkau (Nabi Muhammad) mengatakan kepada orang-orang mukmin, “Apakah tidak cukup bagimu bahwa Tuhanmu membantumu dengan tiga ribu malaikat yang diturunkan (dari langit)?”

وَتَتَّقُوْا

اِنْ تَصْبِرُوْا

 ۙبَلٰٓى

dan bertakwa

jika kamu bersabar

ya (cukup)

يُمْدِدْكُمْ رَبُّكُمْ

مِّنْ فَوْرِهِمْ هٰذَا

وَيَأْتُوْكُمْ

niscaya Allah menolongmu

dengan tiba-tiba

ketika mereka datang menyerang kamu

مُسَوِّمِيْنَ

مِّنَ الْمَلٰۤىِٕكَةِ

بِخَمْسَةِ اٰلَافٍ

yang memakai tanda

malaikat

dengan lima ribu

Balā, in taṣbirū wa tattaqū wa ya'tūkum min faurihim hāżā yumdidkum rabbukum bikhamsati ālāfim minal-malā'ikati musawwimīn(a).
ayat 125. “Ya (cukup).” Jika kamu bersabar dan bertakwa, lalu mereka datang menyerang kamu dengan tiba-tiba, niscaya Allah menolongmu dengan lima ribu malaikat yang memakai tanda.

لَكُمْ

اِلَّا بُشْرٰى

وَمَا جَعَلَهُ اللّٰهُ

bagi (kemenangan)-mu

kecuali sebagai kabar gembira

dan Allah tidak menjadikannya (pertolongan itu)

وَمَا النَّصْرُ

 ۗبِهٖ

وَلِتَطْمَىِٕنَّ قُلُوْبُكُمْ

dan tidak ada kemenangan itu

karenanya

dan agar hatimu tenang

الْحَكِيْمِۙ

الْعَزِيْزِ

اِلَّا مِنْ عِنْدِ اللّٰهِ

Maha Bijaksana

Yang Maha Perkasa

selain dari Allah

Wa mā ja‘alahullāhu illā busyrā lakum wa litaṭma'inna qulūbukum bih(ī), wa man-naṣru illā min ‘indillāhil-‘azīzil-ḥakīm(i).
ayat 126. Allah tidak menjadikannya (pertolongan itu) kecuali hanya sebagai kabar gembira bagi (kemenangan)-mu dan agar hatimu tenang karenanya. Tidak ada kemenangan selain dari Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

كَفَرُوْٓا

مِّنَ الَّذِيْنَ

طَرَفًا

لِيَقْطَعَ

kafir

orang-orang

segolongan

(Allah menolong kamu) untuk membinasakan

خَاۤىِٕبِيْنَ

فَيَنْقَلِبُوْا

اَوْ يَكْبِتَهُمْ

tanpa memperoleh apa pun

sehingga mereka kembali

atau untuk menjadikan mereka hina

\Liyaqṭa‘a ṭarafam minal-lażīna kafarū au yakbitahum fa yanqalibū khā'ibīn(a).
ayat 127. (Hal itu dilakukan) untuk membinasakan segolongan orang yang kufur*) atau untuk menjadikan mereka hina sehingga mereka kembali tanpa memperoleh apa pun.

*) Maksudnya adalah bahwa tujuh puluh pemimpin kafir terbunuh dan tujuh puluh orang lainnya ditawan.

لَكَ مِنَ الْاَمْرِ شَيْءٌ

لَيْسَ

menjadi urusanmu (Muhammad)

(itu) bukan

اَوْ يُعَذِّبَهُمْ

عَلَيْهِمْ

اَوْ يَتُوْبَ

atau mengazabnya

mereka

pakah Allah menerima tobat

ظٰلِمُوْنَ

فَاِنَّهُمْ

orang-orang zalim

karena sesungguhnya mereka

Laisa laka minal-amri syai'un au yatūba ‘alaihim au yu‘ażżibahum fa innahum ẓālimūn(a).
ayat 128. Hal itu sama sekali bukan menjadi urusanmu (Nabi Muhammad),*) apakah Allah menerima tobat mereka atau mengazabnya karena sesungguhnya mereka orang-orang zalim.

*) Menurut riwayat al-Bukhari, ayat ini turun karena Nabi Muhammad saw. berdoa kepada Allah Swt. agar menyelamatkan sebagian pemuka kaum musyrik dan membinasakan sebagian lainnya.

وَمَا فِى الْاَرْضِۗ

مَا فِى السَّمٰوٰتِ

وَلِلّٰهِ

dan apa yang ada di bumi

apa yang ada di langit

dan Milik Allahlah

يَّشَاۤءُ

لِمَنْ

يَغْفِرُ

Dia kehendaki

siapa yang

Dia mengampuni

 ۗيَّشَاۤءُ

مَنْ

وَيُعَذِّبُ

Dia kehendaki

siapa yang

dan mengazab

 ࣖرَّحِيْمٌ

غَفُوْرٌ

وَاللّٰهُ

Maha Penyayang

Maha Pengampun

dan Allah

Wa lillāhi mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ(i), yagfiru limay yasyā'u wa yu‘ażżibu may yasyā'(u), wallāhu gafūrur raḥīm(un).
ayat 129. Milik Allahlah segala yang ada di langit dan segala yang ada di bumi. Dia mengampuni siapa yang Dia kehendaki dan mengazab siapa yang Dia kehendaki. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.