Home
hadis
Shahih Muslim
shalat
Hadis: Keutamaan Shalat Berjamaah

Hadis: Keutamaan Shalat Berjamaah

Hadis tentang keutamaan shalat berjamaah:

1. Pahala shalat berjamaah dibanding shalat sendirian adalah 27 derajat, lebih utama shalat berjamaah.

Dari Anas radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada suatu malam mengakhirkan shalat Isya sampai tengah malam. Kemudian beliau menghadap kami setelah shalat, lalu bersabda,

صَلاَةُ الْجَمَاعَةِ أَفْضَلُ مِنْ صَلاَةِ الْفَذِّ بِسَبْعٍ وَعِشْرِينَ دَرَجَةً

“Shalat jamaah lebih baik 27 derajat dibanding shalat sendirian.” (HR. Bukhari, no. 645 dan Muslim, no. 650)

2. Hadis tentang shalat berjamaah lebih utama dibandingkan shalat sendirian sebanyak 25 kali derajat :

عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُ اَنَّ رَسُوْلَ اللّٰهِ صَلَّ اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: ,,صَلَاةُ الْجَمَاعَةِ افْضَلُ مِنْ صَلَاةِ اَحَدِكُمْ وَحْدَهُ بِخَمْسَةٍ وَعِشْرِيْنَ جُزْءًا

Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a.: Rasulullah Saw. bersabda, "Shalat berjamaah lebih utama dari pada salah seorang dari kamu shalat sendirian sebanyak dua puluh lima kali derajat."

(HR. Muslim)

3. Shalat berjamaah termasuk jalan petunjuk:

Diriwayatkan dari 'Abdullah bin Mas'ud r.a.: Dahulu kami memandang tidaklah akan tertinggal mengerjakan shalat jamaah, kecuali orang munafik yang jelas kemunafikannya, atau orang sakit, padahal ada juga orang sakit yang berjalan sambil dipapah oleh dua orang untuk pergi ke masjid mengerjakan shalat. 'Abdullah berkata, "Sesungguhnya, Rasulullah Saw. telah mengajarkan kepada kita jalan petunjuk, di antaranya ialah shalat di masjid yang dikumandangkan suara azan di dalamnya."

(HR. Muslim)

4. Shalat Isya dan subuh berjamaah seperti mengerjakan shalat semalam suntuk:

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

مَنْ صَلَّى الْعِشَاءَ فِي جَمَاعَةٍ كَانَ كَقِيَامِ نِصْفِ لَيْلَةٍ وَمَنْ صَلَّى الْعِشَاءَ وَالْفَجْرَ فِي جَمَاعَةٍ كَانَ كَقِيَامِ لَيْلَةٍ

“Barang siapa shalat isya dengan berjamaah, pahalanya seperti shalat setengah malam. Barang siapa shalat isya dan subuh dengan berjamaah, pahalanya seperti shalat semalam penuh.”

(Syarh al-Bukhari, al-‘Utsaimin, 3/62, Fathul Bari, 2/154—157)