Home
hasil
kualifikasi
motogp
Mengenal Istilah Free Practise (FP) & Qualifiying Practise (QP) dalam MotoGP

Mengenal Istilah Free Practise (FP) & Qualifiying Practise (QP) dalam MotoGP

MotoGP musim 2016 sudah memasuki seri ke-4 di Jerez Spanyol. Namun mungkin masih ada sebagian pecinta MotoGP yang belum memahami arti dari Free Practise (latihan bebas), tentang fungsi dan kegunaannya untuk keberlangsungan race. Nah kali ni sedikit tulisan ini akan mengupas tentang sesi latihan bebas (Free Practise) atau disingkat FP dan juga sesi kualifikasi (Qualifiying Practise) yang disingkat dengan QP.

Sejak musim 2013, MotoGP mulai memberlakukan aturan baru dalam menentukan hasil kualifikasi ataupun posisi start pembalap untuk race MotoGP. Untuk kualifikasi yang baru ini, sepertinya lebih rumit dibanding tahun sebelumnya (MotoGP musim 2012). Jika di musim-musim sebelumnya, Free Practice (FP) tidak mempengaruhi jalannya balapan, hanya “sekedar” adaptasi motor dengan sirkuit, tetapi mulai musim 2013 akan diadakan FP1-FP4 (lah apapin tuch? Yukk dipahami bersama sama) jadi FP digelar 4 kali, catatan waktu selama FP1 (jumat pagi), FP2 (jumat sore) dan FP3 (sabtu pagi) akan ikut dihitung untuk kualifikasi alias Qualifying (Q).

Catatan waktu selama FP1, FP2 dan FP3 akan diakumulasikan, sehingga akan muncul urutan kecepatan pembalap, dan 10 pembalap dengan catatan waktu terbaik otomatis akan masuk ke fase Qualification Practice 2 (QP2), dan otomatis mereka akan mengisi 4 Grid terdepan dalam Race Start. Sedangkan peringkat 11 ke bawah akan diaudisi lagi ditahap Qualification Practice 1 (QP1), meraka akan beradu lagi untuk mendapatkan catatan waktu terbaik, dan 2 pembalap yang paling cepat, mereka berhak masuk ke QP2. Dua pembalap yang lolos dari QP 1 tadi juga mempunyai hak yang setara dengan para pembalap yang terlebih dulu langsung lolos ke QP2 (bedanya cuman pembalap dari QP1 harus melalui seleksi balapan lagi sebelum bisa lolos masuk ke QP2). Lap time 2 pembalap dari QP1 tidak berpengaruh di QP2, jika pada QP2 hasil lap time keduanya lebih jelek dibandingkan saat lap time di QP1, yang dipakai tetep lap time yang di QP2.

Nah berarti ntar di QP2 bakalan ada 12 pembalap yang beradu cepat lagi dalam waktu 15 menit. Dan yang mencatat waktu paling cepat, dialah yang akan mengisi grid terdepan. (insyallah seperti itu…). Sedangkan untuk para pembalap yang tersisa dari hasil audisi di QP1, otomatis mereka akan menghuni Grid 13 kebelakang sesuai catatan waktu masing-masing.

Eh..lha kan masih ada FP 4, trus kapan dan buat apa tuch? Yeach.. FP4 dilaksanakan sebelum QP 1 dan QP2 digelar, tujuannya untuk agar tim dan pembalap bisa menemukan settingan motor terbaik di race day nanti FP4 terkesan tidak diperhitungkan untuk kualifikasi, namun jangan lupa, sesi ini ikut menentukan limit 107%. Jadi, jika pada musim sebelumnya rider yang gagal masuk 107% otomatis tidak bisa ikut lomba, maka mulai musim 2013 rider yang gagal tidak diperbolehkan ikut QP. Semua rider yang berhak ikut QP otomatis juga berhak ikut lomba.

Untuk alasan kenapa mesti dibuat aturan baru, diantaranya adalah untuk keamanan para pembalap sendiri. Kalau sebelumnya pembalap yang “kelas bawah” beradu satu lap dengan pembalap “kelas atas”, dan untuk system ini menghindarkan hal tesebut terjadi, terlebih dengan system lama, banyak pembalap mengeluhkan banyak sekali motor dalam satu lintasan sehingga sulit untuk berkonsentrasi,.

Untuk lebih mudah memahami bisa dilihat skema di bawah:

Latihan dan Jadwal Kualifikasi
Hari 1 :
  • Latihan bebas (FP) 1 (45 menit) : menentukan waktu pada kualifikasi
  • Latihan bebas (FP) 2 (45 menit) : menentukan waktu pada kualifikasi


Hari 2 :
  • Latihan bebas (FP) 3 (45 menit) : menentukan waktu pada kualifikasi
  • Latihan bebas (FP) 4 (30 menit) : tidak menentukan waktu namun terdapat limit 107%

Istirahat 10 menit
  • Kualifikasi (QP) 1 (15 menit) : 2 tercepat berhak maju QP 2, sedangkan sisanya memperebutkan posisi 13 dan seterusnya.


Istirahat 10 menit
  • Kualifikas (QP) 2 (15 menit) : menentukan pole position sampai posisi ke 12.


Catatan: khusus di Qatar karena balapan dilakukan malam hari, sesi latihan bebas pertama diselenggarakan sehari lebih cepat sehingga proses keseluruhan hingga balapan berlangsung selama empat hari.

(Sumber: http://indyanindri93.blogspot.co.id/)
Mengenal Istilah Free Practise (FP) dan Qualifiying Practise (QP) dalam MotoGP
Mengenal Istilah Free Practise dan Qualifiying Practise